Sabtu 09 Jun 2012 19:28 WIB

Kini Giliran Belanda Boikot Piala Eropa

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Eugenia Tymoshenko, puteri mantan PM Ukraina yang dipenjara, Yulia Tymoshenko memberikan kesaksian soal keadaan ibunya (2/2).
Eugenia Tymoshenko, puteri mantan PM Ukraina yang dipenjara, Yulia Tymoshenko memberikan kesaksian soal keadaan ibunya (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, HILVERSUM -- Perdana Menteri (PM) Mark Rutte dan Putra Mahkota Belanda Willem-Alexander tidak akan menghadiri semua pertandingan timnas di Piala Eropa 2012 di Ukraina.

Mark Rutte dan Willem-Alexander tidak akan menghadiri pertandingan sebagai upaya protes terhadap kebijakan politik penguasa Ukraina sekarang.

Ini lantaran pimpinan Negeri Kincir Angin tersebut tidak terima perlakuan buruk yang diterima pemimpin oposisi dan mantan PM Ukraina, Yulia Tymoshenko, oleh penguasa sekarang.  

Tymoshenko sedang menjalani hukuman penjara tujuh tahun. Dia divonis atas tuduhan penyalahgunaan jabatan dalam menengahi perjanjian gas tahun 2009 dengan Rusia.

Dilaporkan stasiun berita televisi Belanda, RTL Nieuws, Tymoshenko dan pendukungnya mengatakan vonis tersebut bermotif politik. Uni Eropa tengah menyerukan putusan sebagai ‘keadilan yang diterapkan secara selektif dan bermotivasi politik.’ Ada laporan yang mengatakan Tymoshenko bahkan mengalami pelecehan di penjara oleh para sipir.

Pada Kamis (8/6), para menteri Inggris memutuskan tidak akan melakukan perjalanan ke Ukraina. Hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement