Kamis 03 May 2012 11:00 WIB

Syvachuk: Pemain Kulit Hitam bukan Pemain Eropa

Nazar Maksymiv (kanan) mengenakan kaos kelompok suporter 'Berserker' saat bersama jenderal 'Patriot Ukraina', Serhiy Syvachuk (kiri), di kamp pelatihan militer.
Foto: www.thesun.co.uk
Nazar Maksymiv (kanan) mengenakan kaos kelompok suporter 'Berserker' saat bersama jenderal 'Patriot Ukraina', Serhiy Syvachuk (kiri), di kamp pelatihan militer.

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Harian The Sun menurunkan laporan yang menyebutkan suporter garis keras Ukraina akan melakukan kerusuhan saat Ukraina bertemu Inggris di Grup C Piala Eropa 2012. Yob (hooligan) Ukraina yang mendapat pelatihan militer dari milisi 'Patriot Ukraina' tersebut akan melancarkan cercaan rasis kepada pemain kulit hitam timnas Inggris.

Jenderal 'Patriot Ukraina', Serhiy Syvachuk (26), mengatakan mereka sedang memperjuangkan Eropa kulit putih yang dipimpin orang kulit putih. Mereka memperjuangkan negara Eropa tanpa imigran pendatang.

''Kami bekerja sama dengan hooligan untuk menciptakan gerakan memprotes imigran,'' kata Syvachuk dalam laporan investigasi The Sun. ''Piala Eropa 2012 dapat mengirim pesan kami tersebut ke seluruh dunia."

Para hooligan mendapat pelatihan fisik karena mereka akan bertempur dengan fans tim lain. Yob juga mendapatkan pendidikan ideologi.

Syvachuk bersikeras menolak kehadiran pemain kulit hitam di pentas Piala Eropa. Dia menilai pemain kulit hitam bukan orang Eropa sehingga tak pantas bermain di turnamen empat tahunan tersebut.

"Mereka bukan dari negara-negara Eropa, mereka berasal dari bangsa lain. Ini adalah festival sepak bola Eropa. Pemain Ukraina ingin bertemu dengan pemain Eropa lainnya, bukan pemain dari Afrika,'' tandasnya.

Jika ada pemain hitam dalam timnas Inggris, kata Syvachuk, maka itu tidak akan menjadi pertandingan Ukraina melawan Inggris. Itu akan menjadi pertandingan Ukraina melawan Inggris dan negara lainnya.

Nazar Maksymiv (20), salah satu yob peserta pelatihan militer 'Patriot Ukraina', siap mencemooh pemain kulit hitam. Anggota kelompok suporter The Berserkers itu mengaku siap bersitegang dengan suporter Inggris pada 19 Juni mendatang.

"Panitia turnamen membohongi diri mereka sendiri jika mereka tidak berpikir akan ada kekerasan atau ejekan fans Ukraina,'' katanya. "Kami tidak akan meminta maaf untuk itu. Kami tidak ingin melihat pemain kulit hitam dalam tim Eropa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement