REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pejabat olahraga Jerman mendesak para politisi negara tersebut tidak melayangkan aksi boikot apapun terhadap Piala Eropa 2012 Ukraina-Polandia pada Juni mendatang. Mereka memastikan aksi boikot tidak akan sukses seperti aksi boikot serupa pada masa lalu.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, sebelumnya mengancam akan membatalkan kunjungannya ke Ukraina sepanjang Piala Eropa 2012. Itu jika mantan perdana menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, tidak dibebaskan. Demikian laporan majalah Jerman, Der Spiegel, pada Ahad.
"Memboikot ajang-ajang olahraga besar telah terbukti tidak sukses dan tidak berguna pada masa lalu," kata ketua konfederasi Olahraga Olimpiade Jerman, Thomas Bach. "Setelah boikot terhadap Olimpiade (Moskow) 1980, tidak satu pun tentara Rusia mundur dari Afghanistan."
Tymoshenko (51) adalah lawan politik utama Presiden Viktor Yanukovich. Ia saat ini sedang menjalani hukuman penjara selama tujuh tahun di kota Kharkiv. Kota di mana Jerman akan memainkan salah satu pertandingan grupnya.
Tymoshenko telah melakukan aksi mogok makan selama lebih dari sepekan. Uni Eropa (UE) menilai penahanan Tymoshenko pada Oktober silam sebagai langkah yang bermotif politik.
"Olahraga tidak bisa dan tidak seharusnya menjadi politis," tutur Bach. "Olahraga itu harus selalu netral. Kemudian hanya itu yang dapat dipakai untuk menyatukan dan membantu membangun jembatan."