Jumat 15 Jun 2012 06:10 WIB

Sang Kreator Penalti Unik

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Didi Purwadi
Piala Eropa 1976
Foto: euro2012.football.co.uk
Piala Eropa 1976

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Babak semifinal Piala Eropa 2000 harus ditentukan dengan adu penalti. Tuan rumah Belanda ketika itu harus mengakui keunggulan Italia dengan skor 1-3.

Publik tentu tidak lupa dengan penalti Francesco Totti. Dengan gaya mencungkil bola, legenda AS Roma tersebut dengan santai mampu mengecoh pergerakan kiper Edwin van der Sar.

Namun, gaya menendang bola seperti itu sudah terjadi pada babak final Piala Eropa 1976. Ketika itu, Cekoslovakia sukses merebut trofi Henri Delaunay untuk pertama kalinya setelah mengalahkan juara bertahan Jerman Barat dengan skor 5-3 lewat adu penalti.

Dalam laga di Belgrade, kemenangan Cekoslovakia ditentukan sepakan penalti pemain legendaris Antonin Panenka. Tendangannya cukup pelan dan pergerakan bola mengarah ke posisi kiper Jerman Barat. Namun, hal itulah yang membuat Sepp Maier tertipu dan tampak bodoh sehingga harus bergerak ke sisi kiri.

Alhasil, tendangan Panenka yang menchip bola pelan secara dingin mengarah ke tengah gawang. Sejak saat itu, publik mengenal istilah Panenka Penalty. Trik menendang penalti yang mengecoh kiper dengan cara menchip bola ke arah tengah gawang.

Trik menendang Panenka itu sempat dilabeli media sebagai cara nakal untuk menyingkirkan Jerman yang perkasa. Ada media menjulukinya sebagai orang lancang karena menyingkirkan Jerman Barat dengan cara tidak wajar. Salah satu wartawan Prancis menggambarkan Panenka sebagai "penyair" lapangan hijau.

Namun, Panenka tidak ambil pusing dengan berbagai kontroversi yang mengiringinya. Dia banyak berlatih teknik menendang bola dengan berbagai cara yang belum pernah diketahui pecinta bola. Kiper Bohemians, Zdenek Hruska, menjadi partner latihan resminya.

“Saya memutuskan bahwa lebih mudah untuk membuat skor dengan cara melakukan gerak tipu untuk menembak,” beber Panenka. “Kemudian hanya dengan tendangan lembut untuk menekan bola ke tengah gawang, maka kiper selalu menukik dan tidak memiliki kesempatan untuk menjangkau bola.”

Selang beberapa dasawarsa kemudian, cara menendang penalti unik tersebut banyak diikuti pemain sepakbola modern. Selain Totti, seniman lapangan hijau Zinedine Zidane, Andrea Pirlo, Robin van Persie hingga Javier Hernandez alias Chicharito mengikuti gaya Panenka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement