REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD -- Kapten tim nasional (timnas) Inggris Harry Kane bukan hanya merasa kecewa dengan penalti yang diberikan wasit kepada Tunisia. Namun, ternyata ada gangguan non-teknis yang membuat konsentrasi dirinya dan rekannya tak nyaman, yaitu serangga.

Bahkan, pencetak dua gol kemenangan Inggris itu mengungkapkan, semua pemain menggunakan pengusir serangga sebelum pertandingan dan pada saat istirahat agar tak terganggu. Walaupun, timnya diberitahu sebelumnya ada cukup banyak lalat dan ketika keluar untuk pemanasan, ternyata ada lebih banyak dari yang diduga.

''Kami semua memiliki banyak semprotan serangga sebelum pertandingan dan pada saat istirahat. Itu penting karena beberapa dari mereka ada di mata Anda dan di mulut Anda,'' ungkap Kane.

Meski demikian, timnas Inggris mampu mengatasi gangguan serangga tersebut dengan baik. Terbukti, skuat Tinga Singa mampu mengatasi Tunisia di pertandingan perdana di Grup G. Hal yang membuatnya tak nyaman juga adalah kepemimpinan wasit Wilmar Roldan, yang dinilainya tak berimbang.

Terutama terkait dengan penalti kontroversial Tunisia di babak pertama, yang membuat skor menjadi imbang. Kyle Walker dihukum karena menyikut Fakhreddine Ben Youssef, sementara Kane merasa tidak perlakukan sama oleh wasit setelah dua pelanggaran yang kuat. Ketika itu Kane dijatuhkan oleh Sassi di babak pertama dan Yassine Meriah setelah istirahat, yang tidak diberikan meskipun ketersediaan VAR.

Kane meminta wasit Kolombia Wilmar Roldan untuk melakukan lebih baik di pertandingan berikutnya. ''Saya mungkin agak kecewa dengan itu,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika