REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pihak kepolisian Rio De Janeiro tengah melakukan penyelidikan atas beredarnya tiket pertandingan yang dijual secara ilegal. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kamis, pihak kepolisian menduga keterlibatan seorang ofisial FIFA.
Polisi mengatakan, ofisial tersebut diduga memindah tangankan tiket yang seharusnya diberikan kepada para pemain ke pihak-pihak tertentu untuk dijual kembali.
Dugaan tersebut muncul setelah polisi mengidentifikasi 11 orang yang terlibat dalam jaringan calo tiket. Dari catatan telepon salah satu calo, terdapat rekaman yang mengarah ke salah satu ofisial FIFA tersebut.
Fabio Barucke, seorang penyidik di kepolisian Brasil mengatakan, ofisial FIFA tersebut bukan warga Brasil, melainkan warga negara lain yang tengah berada di Brasil untuk bertugas di Piala Dunia.
Terkait hal ini FIFA menyatakan akan membantu sepenuhnya penyelidikan ini. Hal pertama yang akan dilakukan, FIFA akan membantu polisi mengidentifikasi tiket yang telah disita polisi tersebut.
Namun Delia Fischer, juru bicara FIFA membantah jika salah satu ofisialnya ikut terlibat dalam praktik percaloan ini. Fischer menyebut orang yang diduga melakukan perbuatan ilegal itu bukan orang yang ditugaskan oleh FIFA.
"Mungkin dia bukan orang FIFA. Terlalu cepat memutuskan keterlibatan oknum FIFA," katanya.
Grup jaringan calo itu, kata polisi, diperhitungkan mendapatkan keuntungan mencapai 200 juta reais (90,5 juta dolar) dalam kegiatan jaringan pencaloan tiket itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
