REPUBLIKA.CO.ID,SAO PAULO -- Wasit telah meniup peluit tanda babak pertama telah usai. Melewati 45 menit pertama, Argentina dan Swiss masih bermain imbang tanpa gol.
Selama pertandingan, kedua tim bukan tanpa peluang. Argentina yang menguasai penguasaan bola lebih banyak mampu menciptakan peluang lebih banyak.
Sejak menit awal, anak asuhan Alejandro Sabella ini telah memperlihatkan tajinya. Pada menit ke-16, Zabaleta yang menyisir sisi kanan lapangan berhasil mengirimkan umpan lambung ke depan mulut gawang. Sayang gerak cepat kiper Swiss yang dijaga Benaglio masih bisa menyergap bola lebih cepat.
Memasuki pertengahan babak, alur permainan mulai meningkat. Hanya berselang tiga menit, Argentina mampu menciptakan dua pelung sekaligus. Pertama melalui sundulan Higuain yang masih berada sedikit di atas mistar gawang. Peluang kedua melalui tendangan Lavezi yang telah berada cukup dekat dengan kiper, namun tendangan dia masih lemah sehingga berhasil diamankan Benaglio dengan mudah.
Swiss bukan berarti tanpa serangan. Berporos melalui pemain Bayern Muenchen, Xherdan Shaqiri, Swiss beberapa kali berhasil memberikan tekanan untuk Argentina.
Peluang Swiss berawal pada menit ke-26. Memnfaatkan umpan Shaqiri dari tendangan sudut, bola skrimit jatuh di kaki Shaxa. Shaxa yang berdiri bebas langsung memberikan tendangan keras ke arah pojok bawah, namun kesigapan kiper Argentina, Sergio Romero masih berhasil mengamankan peluang tersebut.
Kesempatan emas kedua datang pada menit ke-38. Josip Dramic yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Romero masih gagal merobek gawang Argentina. Tendangannya masih lemah dan mengarah tepat ke badan Romero. Meski pada lima menit terakhir kedua tim silih ganti melancarkan serangan, namun belum ada satupun yang berbuah gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
