REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Piala Dunia 2014 telah memasuki fase 16 besar, banyak kejutan yang telah terjadi. Tersingkirnya tim-tim unggulan macam Spanyol dan Italia menjadi bumbu dalam perhelatan ajang empat tahunan ini.

Tumbangnya tim pada fase grup ternyata banyak menimbulkan korban di kalangan pelatih. Tercatat pada Piala Dunia tahun ini sudah lima pelatih yang mundur karena tidak bisa memberikan prestasi maksimal.

Pelatih Iran, Carlos Quieroz, memilih mengundurkan diri setelah tim yang dibesutnya gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014. Isu kekurangan finansial dari negeri Persia ini juga menjadi alasan pelatih asal Portugal ini menanggalkan jabatannya.

Pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni menjadi pelatih selanjutnya yang mengundurkan diri. Sempat diharapkan tampil apik di Grup C bersama Kolombia, Yunani dan Pantai Gading. Jepang malah tampil buruk dengan hanya meraih hasil seri dan dua kekalahan yang membuatnya berada di dasar klasemen.

Gagalnya Italia di fase grup membuat Cesare Prandelli meninggalkan kursi kepelatihannya. Sempat bermain bagus kala mengalahkan Inggris di laga perdana. Gli Azzurri harus menelan kekalahan di dua laga sisa, tak pelak pasukan dari negeri Pizza ini harus angkat koper lebih dini 

Pelatih Pantai Gading, Sabri Lamouchi, dinilai gagal meracik tim yang dihuni sebagian nama besar semisal Yaya Toure, Gervinho dan Wilfred Bony. Gagal bersaing dengan Kolombia dan Yunani, pelatih 42 tahun memutuskan untuk meninggalkan jabatannya.

Pelatih terakhir yang mengundurkan diri adalah Luis Suarez. Pelatih Honduras ini bahkan kalah dalam semua pertandingan Grup E. Dengan hasil minor tersebut Suarez tidak ragu untuk pergi meninggalkan Honduras. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika