Sabtu 07 Jun 2014 09:00 WIB

Demonstrasi di Brasil Terus Warnai Piala Dunia

Rep: C60/ Red: Didi Purwadi
Demonstran mengenakan kostum superhero saat menggelar aksinya menentang perhelatan Piala Dunia 2014 di Rio de Janeiro, Brasil, 30 Mei lalu.
Foto: Reuters/Ana Carolina Fernandes
Demonstran mengenakan kostum superhero saat menggelar aksinya menentang perhelatan Piala Dunia 2014 di Rio de Janeiro, Brasil, 30 Mei lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Piala Dunia benar-benar diwarnai aksi demontrasi besar-besaran. Berbagai tuntutan disampaikan oleh demonstran. Para demonstran memanfaatkan bagian luar stadiun untuk menggelar aksi demontrasi.

Puluhan ribu demonstran yang berasal dari serikat guru, buruh dan sopir sengaja mogok kerja untuk menyuarakan tuntutannya berupa kenaikan gaji sebesar 10 persen. Mereka menolak kesanggupan pemerintah yang hanya memberikan kenaikan gaji sebesar 8,7 persen.

"Jika mereka memiliki uang untuk pembangunan stadiun Itaquerao, bagaimana mereka mengaku tidak memiliki uang yang cukup untuk publik," ujar presiden serikat buruh, Prazeres Junior, sebagaimana dikutip Infobae.com.

Pada Rabu (4/6) lalu, sekitar 400 pensiunan perwira militer beserta keluarga melakukan demontrasi menuntut pencairan tunjangan. Demontrasi digelar di luar stadiun Piala Dunia sembari memblokir jalan raya.

Demontrasi lain juga digelar di luar stadiun Arena Corinthians, Sao Paulo. Demontrasi diikuti sekitar 4.000 pekerja yang tidak memiliki rumah.

Demontrasi ini bukan pertama kali di lakukan. Pada awal Mei, para buruh ini bahkan menduduki sebidang tanah di dekat stadiun Arena Corinthians untuk menuntut tempat tinggal bagi mereka.

Protes besar-besaran terus digelar demonstran di berbagai titik di Brasil selama persiapan Piala Dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement