Sabtu 12 Jul 2014 22:32 WIB

Bintang Menghilang Di Raga Timnas Brasil

Neymar (kanan) tergeletak di lapangan.
Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Neymar (kanan) tergeletak di lapangan.

Oleh: Wisnu Aji Prasetiyo

 

Timnas Brasil akan menjalani laga hidup dan mati menyelamatkan nama besar mereka sebagai kiblat sepak bola dunia. A Selecao akan menghadapi Belanda untuk memperebutkan peringkat ketiga Piala Dunia 2014.

Sebelumnya, Brasil mengalami kekalahan yang sangat memalukan dari Der Panzer dengan skor telak 7-1. Hal tersebut merupakan kekalahan terbesar dalam sejarah sepak bola Brasil. Media-media Brasil pun sontak ikut mengecam kekalahan negara mereka dan menjadikannya headline.

Banyak pihak menilai ketiadaan bintang mereka, Neymar, menjadi salah satu penyebab kekalahan tersebut. Neymar harus absen lantaran harus kembali cedera akibat bentrok dengan Juan Zuniga. Entah secara sengaja ataupun tidak, dengkul kaki Zuniga mengenai bagian belakang Neymar.

Neymar pun jatuh dan terkapar di tengah lapangan. Neymar yang sempat berbicara dengan Marcelo mengatakan jika dirinya tidak dapat merasakan kakinya. Striker Barcelona itu langsung ditandu keluar lapangan dan diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.

Kabar mengejutkan pun datang dari tim dokter yang menangani Neymar. Tim Dokter mengatakan bahwa Neymar mengalami cedera patah tulang belakang.

Hal yang paling membuat semua pihak semakin murung ketika tim dokter mengungkapkan jika Zuniga lebih sedikit tinggi mengangkat kakinya, bintang Brasil itu dapat mengalami kelumpuhan total.

Neymar pun kini harus beristirahat total untuk waktu yang jangka panjang agar dapat melakukan pemulihan. Cedera Neymar tersebut mendapat perhatian dari berbagai pihak bahkan pecinta sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Presiden Brasil, Dilma Rouseff, pun mengirimkan surat terbuka melalui akun twitternya. Dalam surat tersebut, Dilma mengungkapkan kesedihannya dan juga kesedihan rakya Brasil karena kehilangan bintang mereka.

Akibat hal tersebut, fans setia Neymar di seluruh penjuru dunia mengungkapkan kekesalannya dengan menuliskannya melalui jejaring sosial twitter. Mereka memposting kata-kata amarah yang mengatakan jika Zuniga layak dibunuh. Akibat berita yang ramai tersebut, pihak Kolombia pun memberikan pengawalan ketat kepada Zuniga.

Juan Camilo Zuniga, full back Kolombia, yang mencederai Neymar akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada pemain bintang Brasil, Neymar Da Silva. Ia mengaku tak memiliki niat jahat untuk membuat pemain milik Barcelona itu mengalami cedera ketika Brasil bertemu Kolombia di babak perdelapan final kemarin.

Dalam surat tersebut, Zuniga meyakinkan bahwa tidak ada niat buruk, kebencian ataupun kelalaian yang disengaja untuk mencederai.

"Saya mengagumi, menghormati dan menganggap Anda sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Saya berharap pemulihan bisa berjalan dengan cepat," kata Zuniga dikutip dari Football Italia.

"Saya ingin mengatakan bahwa saya sangat menyesal karena Neymar mengalami cedera serius saat pertandingan antara Brasil dan Kolombia," lanjut pemain yang merumput bersama klub Napoli ini.

Nasib bintang Brasil itu kini hanya dapat menonton pertandingan dari pinggir lapangan untuk melihat rekan satu timnya berlaga melawan Belanda memperebutkan peringkat ketiga malam ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement