Rabu 23 Apr 2014 13:00 WIB

Pahlawan Tak Terduga Italia

Rep: C66/ Red: Didi Purwadi
Fabio Grosso
Foto: Reuters
Fabio Grosso

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Fabio Grosso, pemain pengganti timnas Italia pada Piala Dunia 2006 Jerman, menjadi pahlawan penyelamat yang tidak disangka-sangka. Grosso semula tak diharapkan tampil sebagai pemain utama.

Namun, hal tersebut justru membuat dirinya terpacu menampilkan performa terbaiknya dan menjadikan ia sebagai bintang pada Piala Dunia 2006. Performa apiknya mengantarkan Italia sebagai juara dunia pada 2006 lalu.

Grosso memulai turnamen saat harus menggantikan Gianluca Zambrotta yang belum pulih dari cedera. Marcello Lippi, manager timnas Italia, terpaksa menempatkan Grosso pada skuat inti saat pertandingan pertama Italia melawan Ghana.

Grosso berhasil membayar kepercayaan Lippi dengan membawa Italia mengalahkan Ghana skor 2-0. Namun, Grosso kehilangan posisinya saat laga kedua lawan Amerika Serikat. Zambrotta, yang sudah pulih dari cedera, kembali menempati posisi bek kiri timnas Italia.

Namun, setelah laga lawan Amerika Serikat yang berakhir imbang 1-1, Lippi kembali mempercayakan posisi bek kiri kepada Grosso. Sementara, Zambrotta menempati posisi bek sayap kanan.

Formasi 'coba-coba' ala Lippi ini akhirnya berhasil membawa Italia bersua Prancis di partai final Piala Dunia 2006. Italia menghadapi Prancis di Stadion Olympia, Berlin, dengan disaksikan oleh 69 ribu penggemar Italia.

Pertandingan ini diakhiri dengan adu penalti. Tiga gol berhasil dicetak oleh Andrea Pirlo, danielle De Rossi, dan Alessandro Del Piero. Hanya satu gol yang diperlukan untuk menentukan Italia sebagai juara dunia dan Grosso adalah penentu  kemenangan pada saat itu.

Grosso yang tidak pernah melakukan penalti sebelumnya, mengambil eksekusi penalti dengan tenang. Ia berlari ke arah bola dengan tenang dan berhasil membobol gawang Prancis untuk membawa Italia menjadi juara dunia lewat kemenangan adu penalti 5-3.

"Saya tidak akan pernah melupakan Grosso sebagai pahlawan tidak diduga untuk Italia saat itu," ujar Ryan Popilchak, salah seorang suporter Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement