REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Sao Paulo memiliki satu stadion mewah yang dibangun khusus untuk turnamen Piala Dunia 2014. Namun, hanya tiga kilometer (km) dari stadion mewah itu juga ada lapangan bola khusus ala tuna wisma bernama 'Flash Favela' yang berlokasi di Copa do Povo.
Copo do Povo adalah areal kumuh yang menjadi hunian lebih dari empat ribu tuna wisma di kota itu. Mereka yang menyindir penyelenggaraan Piala Dunia 2014 menyeret sepotong bambu panjang untuk menjadi tiang gawang. Tambal sulam plastik hitam bermunculan di sebuah tanah kosong di dekat stadion itu.
"Wilayah ini paling menderita dari acara dunia itu," kata Josue Rocha, kata perwakilan kelompok tuna wisma dilansir dari Financial Times, Rabu (14/5).
Rocha menilai kehadiran 'Flash Favela' sama sekali tidak bertentangan dengan Piala Dunia. Itu sebab pemerintah telah gagal untuk membangun proyek-proyek jangka panjang, seperti perbaikan transportasi atau perumahan yang diklaimnya telah dijanjikan pemerintah.
Masalah sosial di Brasil begitu mendesak dan para aktivis semakin gencar menyerang pemerintah atas pengeluaran fantastis mereka untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2014, sedangkan di sisi lain ada jutaan tuna wisma yang memerlukan uluran tangan pemerintah.
Di Sao Paulo, ada setidaknya ada defisit 230 ribu rumah dimana orang-orang hanya tinggal di area berukuran satu meter di Favela.