REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Tite belum mau membicarakan tentang masa depannya sebagai pelatih tim Brasil setelah gugur dari Piala Dunia 2018. Ia akan membicarakan hal tersebut paling cepat setidaknya dua pekan mendatang.
"Saya tidak akan membicarakan masa depan saya sekarang. Setelah dua pekan , debu-debu akan mengendap dan kita akan memiliki kepala yang dingin untuk dapat mendiskusikannya dengan lebih baik," ujar Tite dikutip dari BBC, Sabtu (7/7).
Baca juga: Martinez Puji Semangat Pantang Menyerah Pemain Belgia
Terkait jalannya pertandingan, pria berusia 57 tahun itu mengungkapkan, laga melawan Belgia merupakan pertandingan yang hebat. Tim Samba ia sebut memang lebih menguasai bola dan memiliki banyak peluang. Namun Eden Hazard dkk bermain lebih efektif dalam mengonversikan peluang mereka.
"Mereka memiliki banyak pemain top dan selesai dengan baik. Thibaut Courtois juga membuat perbedaan nyata," jelasnya.
Meski merasakan sakit karena Brasil harus pulang kampung, ia tetap memuji pertandingan yang dilakukan di Kazan Arena tersebut. Bahkan, ia mengatakan, pertandingan itu akan memberikan kesenangan bagi para penggemar sepak bola.
Baca juga: Jadi Bintang Belgia Atasi Brasil, De Bruyne Jawab Kritik
"Atas semua rasa sakit yang saya rasakan saat ini, jika Anda suka sepakbola, Anda harus menonton pertandingan ini. Ini akan memberi Anda kesenangan," tuturnya.
Tim nasional Belgia mengubur mimpi Brasil untuk bisa melangkah lebih jauh dalam ajang Piala Dunia 2018. Setan Merah unggul 2-1 atas Brasil dalam laga perempat final yang digelar di Kazan Arena, Rusia pada Sabtu (7/7) dini hari WIB. Belgia akan menghadapi Prancis yang sebelumnya telah mengalahkan wakil Amerika Selatan lainnya, yakni Uruguay.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
