Kamis 28 Jun 2018 23:08 WIB

Kalah 1-0 dari Polandia, Jepang Tetap Lolos ke 16 Besar

Jepang memiliki poin sama dengan Senegal, namun lebih unggul poin fairplay

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Hazliansyah
  Pesepak bola Jepang Shinji Okazaki dihadang pesepak bola Polandia Jacek Goralski pada pertandingan grup H Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Kamis  (28/6).
Foto: AP/Darko Vojinovic
Pesepak bola Jepang Shinji Okazaki dihadang pesepak bola Polandia Jacek Goralski pada pertandingan grup H Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Kamis (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD -- Jepang akhirnya lolos ke babak 16 besar meski kalah 1-0 oleh Polandia di laga terakhir Grup H pada Kamis (28/6) malam WIB. Hal itu menyusul hasil pertandingan lainnya antara Kolombia vs Senegal yang dimenangkan oleh Kolombia 1-0.

Jepang menempati peringkat kedua Grup H, meski memiliki poin dan selisih golnya sama dengan Senengal. Jepang dan Senegal sama-sama mengoleksi 4 poin dengan selisih gol 0.

Namun, Jepang lebih unggul poin fair play dibanding Senegal. Jepang mendapat kartu kuning lebih sedikit dibanding Senegal. Jepang diganjar 4 kartu kuning, sementara Senegal mendapatkan 6 kartu kuning.

Sementara, Kolombia lolos ke 16 besar dengan menjadi juara Grup H. Kolombia membukukan angka 6 poin dari kemenangan atas Polandia (3-0) dan Senegal (1-0).


Jalannya pertandingan
Bermain di Volgograd Arena, Jepang dan Polandia cenderung bermain santai. Meski Polandia lebih mengendalikan penguasaan bola, namun Jepang lebih memiliki efektifitas serangan.

Menit ke-12, Jepang memberikan sedikit kejutan bagi Fabianski lewat tendangan keras Yoshinori Muto. Namun mantan kiper Arsenal tersebut mampu memblok bola.

Jepang benar-benar bernafsu untuk menang. Tiga menit kemudian Sakai juga melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Tapi lagi-lagi Fabianski dapat mengamankan gawangnya dengan baik.

Main tanpa beban, pemain Polandia beberapa kali justru melakukan salah oper yang hampir membahayakan gawang mereka. Selama 30 menit, Polandia bahkan tidak melakukan tendangan ke arah gawang satu pun. Beda dengan Jepang yang telah melakukan tiga kali tendangan ke gawang.

Tapi satu kali Polandia mendapatkan peluang emas lewat sundulan Grosicki di menik ke-32. Tapi Kawashima tampil gemilang dengan menepis sundulan tersebut. Hingga jeda, skor kacamata tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, Polandia masih menguasai bola. Namun tetap kesulitan untuk masuk ke kotak penalti Jepang. Para penggawa Polandia tak mampu mengembangkan permainan, lantaran Jepang terus berlari mengejar bola.

Kebuntuan Polandia akhirnya terpecahkan melalui tendangan Bednarek di menit ke-59. Berawal dari sebuah set-piece, Bednarek mampu lolos dari pengawalan pemain Jepang dan mampu menendang bola dengan baik. 1-0 untuk keunggulan Polandia.

Polandia hampir menggandakan keunggulan seandainya tendangan Lewandowski tak terlalu tinggi memanfaatkan umpan Grosicski di menit ke-74. Makino hampir saja membuat gol bunuh diri, setelah menghalau bola dengan tidak sempurna. Namun Kawashima mampu menyelamatkan gawangnya di menit ke-80.

Tahu Senengal tertinggal oleh Kolombia, Jepang langsung menurunkan intensitas serangannya dan lebih banyak memainkan bola di daerah pertahanannya. Hal yang sama juga dilakukan Polandia, yang tak ingin pulang tanpa membawa poin.

Pertandingan keduanya makin antiklimaks setelah tak ada yang mau saling serang lagi. Jepang benar-benar tak ingin mengambil risiko dengan melakukan serangan. Seolah-olah pertandingan sudah selesai sejak Kolombia mencetak gol kemenangan di menit ke-74.

Hingga pertandingan usai, skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Polandia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement