Rabu 27 Jun 2018 08:35 WIB

Pelatih Islandia Campur Aduk Saksikan Timnya Tersingkir

Hasil ini membuat Aron Gunnarsson dan rekan-rekan menjadi juru kunci.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Islandia, Heimir Hallgrimsson (tengah), menghibur para pemainnya seusai tersingkir dari Piala Dunia 2018.
Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko
Pelatih Islandia, Heimir Hallgrimsson (tengah), menghibur para pemainnya seusai tersingkir dari Piala Dunia 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Islandia gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Pada laga terakhir Grup D, di Rostov Arena, Rabu (27/6) dini hari WIB, sang debutan kalah 1-2 dari Kroasia. Hasil ini membuat Aron Gunnarsson dan rekan-rekan menjadi juru kunci dengan nilai satu.

Perasaan pelatih Heimir Hallgrimsson pun campur aduk. Di satu sisi, ia bangga atas perjuangan anak-anak asuhnya. Namun di sisi lain, Hallgrimsson juga kecewa menghadapi kenyataan pahit.

"Saya bangga dengan performa  dan karakter yang kami tunjukkan. Kami memberikan segalanya di lapangan," kata juru taktik 51 tahun, dikutip dari ESPN, Rabu (27/6).

Saat melawan Krosia, Islandia melepaskan enam tembakan ke arah gawang. Sementara lawannya hanya punya dua tembakan tepat sasaran selama 90 menit di Rostov Arena.

Sayang, efektivitas lebih melekat di kubu lawan. Dua tembakan itu berbuah gol yang menghadirkan mimpi buruk bagi skuat Our Boys.

"Saya tidak bisa lebih bangga dari pemain, tetap kami kecewa karena tidak lolos. Ini pertandingan yang indah, tetapi kadang-kadang sangat sulit," ujar Hallgrimsson.

Kegagalan di Rusia diprediksi berpengaruh pada status Hallgrimsson. Asosiasi Sepak Bola Islandia (KSI) kemungkinan bakal mengevaluasi hasil kerja sang aristek. 

Hallgrimsson saat akan hal itu, namun enggan memikirkannya. Dalam dua pekan ke depan, ia mengaku akan berbicara dengan KSI mengenai masa depannya.

"Saya harus berpikir tentang keluarga terlebih dahulu. Ini saat yang tepat bagi saya dan KSI untuk melihat ke belakang dan ke masa depan, apa terbaik yang harus dilakukan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement