Senin 25 Jun 2018 10:38 WIB

Pelatih Iran: Kami Harus Realistis

Namun pemain Iran justru lebih percaya diri dalam laga menghadapi Portugal

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Para pemain Iran merayakan kemenangan atas Maroko pada laga pembuka Grup B Piala Dunia 2018, di Stadion St Petersburg, Rusia, Jumat (15/6).
Foto: AP Photo/Themba Hadebe
Para pemain Iran merayakan kemenangan atas Maroko pada laga pembuka Grup B Piala Dunia 2018, di Stadion St Petersburg, Rusia, Jumat (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SARANSK -- Pelatih Iran, Carlos Queiroz, mengatakan, akan tetap realistis dengan hasil laga melawan Portugal, Senin (25/6) malam nanti. Sulit bagi Iran untuk bisa menang dalam laga ini karena Portugal menjadi tim favorit pada Piala Dunia 2018 ini.

"Portugal tim yang sangat kuat dan tangguh dan kandidat juara. Kami harus realistis, tapi kami akan berjuang mewujudkan mimpi kami untuk lolos sejak menit pertama sampai detik terakhir pertandingan ini," kata Queiroz, seperti dilansir dari situs resmi FIFA, Senin (25/6).

Saat ini Grup B masih dipimpin oleh Spanyol dan Portugal yang berhasil mengumpulkan empat poin setelah menang satu kali dan seri satu kali. Sementara Iran baru mengumpulkan tiga poin setelah menang satu kali menang ketika menghadapi Maroko dan kalah dari Spanyol 1-0.

Jika Iran menang dari Portugal, maka merekalah yang lolos ke babak selanjutnya. Tapi tidak hanya sekadar lolos. Jika mereka menang dari Portugal, ada banyak rekor yang akan berhasil dipecahkan Iran.

Iran akan pertama kali lolos ke babak 16 besar, pertama kali mengalahkan tim Eropa, dan meraih poin terbanyak sepanjang sejarah. Tapi rekor-rekor tersebut hanya berhasil dipecahkan jika Iran mampu mengalahkan Portugal yang menjadi juara Euro 2016 lalu.

Berbeda dengan pelatih mereka, pemain-pemain Iran justru sangat percaya diri bisa lolos ke babak selanjutnya. "Sekarang, kami sudah mengumpulkan tiga poin sejauh ini dan kami lebih percaya diri lagi," kata gelandang Iran Saeed Ezatolahi. 

Kepercayaan diri Iran tentu bukan tanpa sebab. Mereka hanya kalah 1-0 dari Spanyol yang ditahan imbang Portugal 3-3 di laga pertama Grup B. Pemain-pemain Iran bertekad untuk membalas kekalahan dari Spanyol tersebut.

"Kami kurang istirahat di pertandingan terakhir, ini waktunya untuk menembus itu," kata penyerang Iran Karim Ansarifard.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement