REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Citra Listya Rini
Wartawan Republika
Inggris memiliki hubungan diplomatik kurang harmonis dengan Rusia belakangan ini. Pun, suporter Inggris punya rekam jejak yang buruk dengan Rusia di dunia sepak bola.
Suporter Inggris kerapkali terlibat keributan dengan suporter Rusia. Kali terakhir keduanya bentrok di Marseille, Prancis. Ketika itu suporter Rusia mendatangi fan Inggris di tribun Stade Velodrome yang menjadi venue Piala Eropa 2016.
Mengaca dua kasus tersebut membuat fan Inggris tidak banyak yang ke Piala Dunia 2018. Sejak saya di Moskow, jarang sekali melihat sosok suporter Inggris apalagi hooligans-nya yang terkenal tersebut. Pun, ketika saya bergeser ke Saint Petersburg.
Saya baru berjumpa gerombolan suporter Inggris ketika berada di Nizhny Novgorod, Ahad (24/6). Kemunculan mereka pun karena bakal ada laga kedua Grup G antara Inggris dan Panama. Jelang kick-off, saya berbincang dengan suporter the Three Lions sambil menyantap makan siang.
"Memang enggak banyak fan Inggris di sini. Banyak yang memilih nonton pertandingan di rumah karena takut ke Rusia. Tapi kami jalan terus dan ternyata tidak ada masalah," kata Ashley, salah satu suporter Inggris yang saya temui di Nizhny Novgorod.
Dia menambahkan, sambutan orang Rusia sangat hangat kepada fan Inggris. Jadi, kata Ashley, tidak benar kalau membahayakan pergi ke Rusia buat suporter Harry Kane cs.
David, salah satu fan Inggris, yang ditemui Republika di Nizhny Novgorod, Rusia, Ahad (24/6).Republika/Citra Listya Rini
David, fan Inggris lainnya, juga merasa aman dan nyaman selama berada di negeri Beruang Merah. Dikatakannya, suporter Inggris sebagian memiliki kekhawatiran berlebihan untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Saya keliling mengenakan jersey timnas Inggris juga nyantai. Sama sekali tidak ada yang membahayakan," ujar David yang memprediksi Inggris bakal menang 4-0 melawan Panama ini.
Kerusuhan antara hooligans Inggris dan suporter Rusia di Piala Eropa 2016 boleh dibilang salah satu kerusuhan yang mengerikan dalam sejarah sepak bola. Bentrokan yang terjadi di Kota Marseille tersebut menyebabkan beberapa korban luka-luka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
