Selasa 19 Jun 2018 10:54 WIB

Kontra Prancis, Senegal akan Bangkitkan Spirit Metsu

Cisse yakin bahwa suatu hari nanti negera asal Afrika akan memenangkan Piala Dunia.

Bruno Metsu
Foto: senenews.com -
Bruno Metsu

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Senegal akan membangkitkan semangat mendiang Bruno Metsu, pelatih asal Prancis, yang memimpin Senegal ke perempat final Piala Dunia Korsel-Jepang 2002. Untuk kali pertama setelah 16 tahun, Senegal akan menjalani laga Piala Dunia menghadapi Polandia dalam partai perdana Grup H Piala Dunia 2018 Rusia, Selasa (19/6).

Aliou Cisse, yang menjadi kapten saat tim yang ditangani Metsu membuat kejutan dengan menaklukkan juara bertahan Prancis 1-0 di Seoul Korsel pada laga perdana 2002, mengatakan, ia memang memikirkan mentornya itu. Namun sebagai satu-satunya pelatih Afrika di kompetisi tahun ini, ia bertekad untuk menjadikan generasi asuhannya terukir dalam sejarah sepak bola dunia.

Disinggung apakah Cisse juga mengadopsi gaya berbicara Metsu kepada tim, yakni bekerja dengan meledak-ledak dan penuh kemarahan, ia mengatakan Metsu adalah Metsu. "Saya punya cara sendiri mengelola tim saya. Tapi hari ini pada malam pertandingan melawan Polandia, pikiran saya sama dengan Bruno. Saya tahu bahwa entah di mana dia hari ini, tetapi dia mengawasi kami dan energinya akan mengangkat kami," katanya menegaskan.

Metsu, yang timnya dikalahkan melalui gol emas Turki pada perempat final Piala Dunia 2002, meninggal dunia lima tahun lalu karena kanker. Ia meninggal dalam usia 59 tahun.

Selama beberapa dekade, banyak tim asal Afrika yang paling sukses memiliki pelatih Eropa atau Amerika Latin. Tetapi Cisse berpendapat sudah waktunya untuk berubah. "Tentu, saya satu-satunya pelatih hitam di Piala Dunia ini. Tapi ini adalah perdebatan yang mengganggu saya. Saya percaya sepak bola itu universal dan warna kulit Anda tidak menjadi masalah. Saya mewakili generasi baru."

Cisse merasa percaya diri dan mulai menikmati kembali ke panggung global. Ia tidak terpengaruh oleh pembicaraan tentang tekanan setelah tiga negara Afrika yang bermain sejauh ini gagal mencetak gol atau mendapatkan satu poin.

Tidak ada tim Afrika yang telah melampaui pencapaian Senegal 2002, Kamerun pada 1990, dan Ghana pada 2010 yang juga mencapai perempat final. Tetapi Cisse yakin bahwa suatu hari nanti Afrika akan memenangkan Piala Dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement