REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Paul Pogba mengklaim ia adalah pemain yang paling sering dikritik di dunia. Meski ia berkontribusi pada dua gol saat Prancis mengalahkan Australia 2-1 di babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018.
"Sepertinya saya memiliki hak yang lebih sedikit untuk melakukan kesalahan dibandingkan pemain lainnya. Ini lucu, dari pemain paling mahal menjadi pemain yang paling dikritisi di dunia, kritik selalu ada, itulah sepak bola," kata Pogba seperti dilansir dari Fourfourtwo, Senin (18/6).
Gelandang Manchester United tersebut berperan besar dalam pelanggaran Josh Risdon terhadap Antoine Griezmann yang akhirnya berbuah penalti. Griezmann yang menjadi eksekutor tendangan penalti tersebut berhasil membuat Prancis unggul lebih dulu.
Pogba mengatakan, saat bermain bersama teman-temannya ketika masih kecil dulu, mereka saling mengejek satu sama lain. Menurutnya hal tersebut sudah biasa terjadi di lapangan mana pun.
"Dan sekarang saya memperlakukan kritik tersebut seperti yang saya lakukan waktu bermain di lingkungan rumah saya waktu kecil dulu," kata Pogba.
Pogba mencetak gol kedua bagi Prancis saat menghadapi Australia. Tendangannya membentur tiang gawang dan ditangkap oleh kiper Australia Mat Ryan. Tapi teknologi goal line dan VAR mensahkan gol tersebut karena sudah melewati garis gawang.
"Di sana saya bersenang-senang dan itulah satu-satunya jawaban yang dapat saya berikan kepada semua orang yang mengkritik saya atau orang-orang mengatakan saya pemain yang seperti ini atau itu, itu bukan masalah, semua orang punya pendapat masing-masing," tambah Pogba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
