REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Korea Utara (Korut) sesumbar bisa mengalahkan Qatar dalam final Piala Asia U-19 2014 di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (23/10). Korut menilai permainan timnya jauh lebih baik ketimbang Qatar dalam segala aspek.

Korut melaju ke partai puncak dengan memetik kemenangan telak 5-0 melawan Uzbekistan di semifinal. Sedangkan, Qatar harus susah payah mengalahkan tuan rumah Myanmar. Sempat imbang 2-2 hingga 90 menit, Qatar akhirnya bisa memastikan kemenangan lewat gol telat pada menit ke-92.

Pelatih Korut, An Ye-Gun, mengatakan hasil pertandingan kedua tim di semifinal menjadi bukti siapa yang paling siap untuk menjadi pemenang partai final nanti.

"Kami berada dalam kondisi puncak dari segi mental, fisik, dan permainan. Karena itulah kami bisa membantai Uzbekistan," ujar An dilansir laman resmi AFC.

Dengan memiliki kekuatan fisik dan mental, An meyakini timnya bakal bisa bermain lebih agresif saat melawan Qatar. Ia berharap pemainnya bisa kembali memeragakan permainan sepak bola menyerang seperti saat mengalahkan Uzbekistan.

An pantas sesumbar karena faktanya Korut memang lebih berpengalaman. Korut sudah tiga kali menjadi raja Asia untuk kelompok umur 19 tahun. Ini juga merupakan ketiga kalinya Korut mampu berlaga di final dalam lima edisi terakhir.

Sementara Qatar belum sekalipun mencicipi juara. Qatar bahkan terakhir kali bisa maju ke final pada tahun 1980.

Dalam laga ini, An mengungkapkan bakal kembali memainkan gelandang Jo Kwang Myong yang mencetak hattrick ke gawang Uzbekistan. Sejauh ini, Jo juga yang menjadi topskorer Korut dengan raihan lima gol.

"Jo awalnya pemain cadangan kami. Namun, ternyata dia mampu tampil baik di laga perdana saat tampil sebagai pemain pengganti. Dan setelah itu dia tampil konsisten," tutur dia.