Home >> >>
Ainun Najib Memotivasi Pemain, Evan Dimas Menangis
Selasa , 14 Oct 2014, 14:57 WIB
Antara
Budayawan Emha Ainun Najib membacakan doa didampingi pelatih timnas U-19 di Yogyakarta, Sabtu (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID,Satria Kartika Yudha dari Nay Pyi Taw, Myanmar

Hampir setahun para pemain timnas U-19 melakukan persiapan menuju Piala Asia U-19. Ini bukan waktu singkat. Begitu sering mereka hidup dalam kebersamaan. Tidur bersama, makan bersama, senang bersama dan susah bersama.

Tapi sebentar lagi, mereka harus berpisah. Kegagalan menembus semifinal Piala Asia U-19, secara otomatis mengakhiri kebersamaan mereka. Para pemain akan sibuk meniti karier bersama klubnya masing-masing. Karena, memang sudah waktunya bagi mereka untuk memasuki karier profesional.

Kenyataan ini yang membuat Evan Dimas dan kawan-kawan sulit menerima kata perpisahan. Tangisan pun kembali pecah saat mereka dikumpulkan dalam suatu ruangan untuk menjalani sesi motivasi yang juga dihadiri budayawan Emha Ainun Najib yang selama ini menjadi 'bapak angkat' para pemain.

Sesi itu berjalan tertutup. Namun terdengar bahwa mereka melantunkan nyanyian yang berbau motivasi dan kebersamaan. "Apapun yang terjadi kita tetap satu. Singkirkan semua yang mengganggumu. Tetaplah jadi satu." Begitu penggalan lirik lagu yang dinyanyikan para pemain.

Usai menjalani sesi motivasi yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut, para pemain keluar dengan mata memerah sehabis menangis. Mereka berjalan menunduk saat melewati para wartawan yang berjalan di lobby.

Ravi Murdianto dan Evan Dimas bahkan terlihat masih menangis saat keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan Ilham yang keluar terakhir, nampak cukup tegar.

Sebelum menjalani sesi motivasi tersebut, Evan sempat mencurahkan sedikit perasaannya. Ia merasa sangat sedih karena gagal membawa Indonesia mewujudkan target ke Piala Dunia U-20.

"Sedih pasti. Kami sudah lama bersama. Soal Piala Dunia, saya pikir momentum ini menjadi kesempatan tersebsar buat saya. Karena kalau sudah di level senior, akan lebih berat lagi," kata Evan kepada para pewarta. N satria kartika yudha 

 




Powered by Telkomsel BlackBerry®


Redaktur : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar