Home >> >>
Timnas U-19 Yaman, Ambisi Tim 'Kuda Hitam'
Rabu , 01 Oct 2014, 16:20 WIB
www.bolapop.com
Timnas U-19 Yaman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-19 Yaman namanya mulai diperhitungkan ketika mereka menembus babak grup Piala Asia U-19 tahun 2002. Namun, hingga kini mereka belum dapat berbicara banyak pada perhelatan internasional.

Ajang Piala Asia U-19 2014 di Myanmar tampaknya akan menjadi pembuktian bagi tim asuhan Ahmed Ali Qasem meraih gelar juara Piala Asia untuk yang pertama kalinya. Walau lawan mereka terbilang cukup kuat seperti Myanmar, Iran dan Thailand, para penggawa Timnas U-19 Yaman tetap optimistis.

Pada tahun 2011, Yaman tampil mengecewakan pada babak kualifikasi AFC U-19 di Uni Emirat Arab. Mereka dikalahkan oleh lawan-lawannya seperti Suriah, Lebanon dan tuan ruman UEA.

Namun, pasukan Ahmed Ali Qasem telah membayar penampilan buruknya ketika berlaga di babak kualifikasi Piala Asia 2014 Myanmar. Mereka sukses mengalahkan Afghanistan, Jordan dan Maladewa. Walau begitu, mereka gagal untuk membayar kekalahan atas UEA.

Mengenai persiapannya untuk Piala Asia U-19 di Myanmar, Yaman melakukan pertandingan uji coba melawan Timnas U-19 Indonesia. Walau kalah, asisten pelatih Timnas Yaman, Mohammad Saleh mengaku bahwa kekalahan tersebut menjadi pelajaran terbaik bagi ia dan tim untuk bekerja keras dengan lebih baik lagi.

Timnas Yaman tampaknya akan menjadi tim 'kuda hitam' bagi lawannya di Grup A. Pasalnya, pada Piala Asia musim lalu, mereka berhasil mendampingi UEA dengan status runner up terbaik.

Tetapi, Yaman harus memperbaiki barisan pertahanannya yang terbilang cukup rapuh ditembus oleh lini depan tim lawan. Umpan-umpan diagonal serta finishing yang belum sempurna tampaknya menjadi pekerjaan rumah bagi Ahmed Ali Qasem untuk kembali mengatur strategi yang pas untuk diterapkan kepada anak asuhnya.


Redaktur : Didi Purwadi
Reporter : CR02
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar