REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 40 mahasiswa, dosen, dan peneliti muda mengikuti pelayaran kebangsaan penelitian biologi dan oseanografi. Saat ini jumlah sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian dua bidang itu masih sangat terbatas.
Bukan hanya jumlah peneliti dua bidang itu yang terbatas, hasil penelitiannya pun masih sangat minim. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri atas pulau-pulau yang memiliki kekayaan sumber daya hayati dan mineral. Besar jumlah spesies biota laut yang ada diperairan Indonesia diperkirakan sekitar 17 persen dari jumlah spesies biota laut yang ada.
“Para mahasiswa dan dosen dapat mendalami bidang masing-masing. Mereka belajar membuat metode penelitian yang benar, karena teori berbeda dengan prakek” ujar Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Suharsono, saat melepas keberangkatan peneliti muda di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (23/9).
Selain bertujuan mencetak peneliti muda, kata Suharsono, dengan kegiatan itu diharapkan peneliti muda dapat membangun jaringan dengan peneliti lain. Atau, membangun jaringan dengan berbagai pihak universitas di berbagai daerah.
Dirjen Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Achmad Jaizidie mengatakan, pelayaran ini akan berlangsung mulai 22 September hingga 4 Oktober. Kapal yang akan digunakan untuk pelayaran ini ialah kapal riset Baruna Jaya VIII.
Dalam pelayaran itu, kata Ahmad, peneliti muda akan meneliti berbagai berbagai materi di bidang oseanografi seperti unsur kimia hara, plankton, logam berat, dan mikrobiologi. Sementara di bidang biologi akan meneliti struktur dan komposisi mangrove, sea grass, dan terumbu karang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
