Selasa 05 Feb 2019 06:52 WIB

SD Bosowa Bina Insani Program Inter Gelar Puncak Tema

Kegiatan ini untuk meng-eksplore budaya Indonesia.

Salah satu penampilan siswa SD Bosowa Bina Insani dalam acara Puncak Tema.
Foto: Dok SBBI
Salah satu penampilan siswa SD Bosowa Bina Insani dalam acara Puncak Tema.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Kamis (31/1) menjadi  hari yang istimewa bagi siswa-siswi SD Bina Insani. Pada hari itu mereka menggelar  pertunjukan bernama Puncak Tema. Ini merupakan Annual Programme (program tahunan) yang dirancang program Inter SD Bosowa Bina Insani.

Kegiatan tersebut diadakan di SD Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat.  “Kegiatan ini untuk meng-eksplore budaya kita, Indonesia,” kata  Kepala SD Bosowa Bina Insani, Dr  M Sudrajat MpdI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (4/2).

Acara Puncak Tema dibuka oleh Manajer Kurikulum Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Hj  Lies Rahmawati  SSos, MPd. “Kami sangat mendukung kegiatan Puncak Tema. Semoga kegiatan ini menjadi pembentuk karakter dan rasa sayang  serta nasionalisme yang tinggi di kalangan siswa,” ujar Lies Rahmawati.

photo
Siswa SD Bosowa Bina Insani program Inter menampilkan Tari Saman.

Sudrajat menyebutkan, kegiatan ini dibagi menjadi dua  sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-09.30 yang diisi oleh kelas 1 dan 2. Kelas 1D menampilkan gerak tari dan lagu. Sedangkan kelas 1E menampilkan  Garuda Pancasila dan Potong Bebek Angsa. Sementara kelas 2C menampilkan lagu Anak Kambing Saya dan kelas 2D menampilkan lagu Menanam Jagung. 

“Acara semakin meriah ketika anak-anak tampil dengan properti yang unik seperti topi kepala bebek, sayap dari kertas, membawa payung transparan, pakaian adat, kaca mata kertas, rok dari tali rapia dimana disesuaikan dengan temanya masing-masing,” tuturnya. 

photo
Kepala SD Bosowa Bina Insani, Sudrajat memberikan kata sambutan.

Sementara sesi ke-2 pukul 09.30-11.00 yang diisi oleh kelas 3D (lagu Burung Kutilang dan lagu Hujan), kelas 4E  (Tari Saman dan Paduan suara). “Selain itu penampilan solo oleh gitaris dari kelas 4E yakni Keandre dan terakhir penampilan kelas 5E yakni Tari Payung, Tari Sajojo dan Tari Sinanggar Tulo,” paparnya.

Partisipasi orangtua kelas 1 sampai kelas 5 pun tak ketinggalan. Kehadiran orangtua di setiap penampilan mulai dari awal sampai akhir kegiatan menjadi penyemangat dan bukti dukungan terhadap kegiatan anak-anak. "Kegiatan ini sederhana,  namun bagi anak sangat berkesan," tutur orangtua murid kelas 1 SD program Inter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement