Ahad 25 Nov 2018 13:20 WIB

Hari Guru Nasional, PGRI Minta Guru Evaluasi Perjuangan

Hari Guru Nasional harus diisi kegembiraan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Logo PGRI
Logo PGRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Guru Republika Indonesia (PGRI) mempersilahkan seluruh guru merayakan Hari Guru Nasional (HGN) pada hari ini sebagai momen kebersamaan. Tapi kemudian, guru diminta mengevaluasi perjuangan yang perlu ditingkatkan guna memajukan dunia pendidikan.

Ketum PB PGRI Unifah Rasidi mengatakan HGN harus diisi kegembiraan, meninggalkan rutinitas dan persoalan kerja yang panjang. Dengan perayaan itulah, guru bisa sejenak melepas penatnya memperjuangkan ke majuan pendidikan selama ini.

"Mari bersama semua tenaga pendidikan bersenang-senang. Tapi ada refleksi disana untuk tahu perjuangan mana yang harus ditingkatkan. Apa yang krusial di dunia guru yang mesti diselesaikan. Misal kekurangan guru dan perhatian ke honorer," katanya pada Republika, Ahad (25/11).

Unifah berpesan guru beradaptasi dengan kemajuan teknologi terkini. Penerapan teknologi untuk pendidikan, kata dia, perlu dilaksanakan. PGRI pun, sambung dia, membekali guru agar mudah menggunakan teknologi terbaru.

"Ada perubahaan lingkungan ekositem pendidikan dimana aplikasi teknologi pendiddikan masuk pembelajaran. Karena masuknya revolusi industri 4.0, guru berubah jadi agen perubahan," ujarnya.

Ia menyebut PGRI sudah berupaya menguatkan kualitas guru dengan berbagai pelatihan dan lomba-lomba. Sehingga profesionalisme guru makin ditingkatkan seiring kemajuan zaman.

"Kami sekarang perayaan HGN tak hanya jalan sehat, ada kegiatan perkuat kapasitas guru seperti lomba kreativitas pembelajaran, guru menulis. Ada profesionalisme terus diperkuat," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement