Sabtu 20 Oct 2018 17:02 WIB

Bupati Muba Antar Delapan Siswa ke MRSHS Australia

Ke depan jenjang SD dan SMP di Muba bisa mengimplementasikan kurikulum internasional.

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengantar langsung  empat guru dan delapan siswa asal Muba ke sekolah Margaret River Senior High School (MRSHS) di Perth, Australia dengan berjalan kaki bersama, Jumat (19/10).
Foto: Foto: Istimewa
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengantar langsung empat guru dan delapan siswa asal Muba ke sekolah Margaret River Senior High School (MRSHS) di Perth, Australia dengan berjalan kaki bersama, Jumat (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Kepedulian pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya di kalangan pelajar, ditunjukkan Bupati Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) Dodi Reza Alex. Dia bahkan mengatar langsung delapan siswa dan siswi SMP dari daerahnya untuk berlajar bersama dengan siswa dari Margaret River Senior High School (MRSHS) Perth, Australia Barat.

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Bupati Dodi Reza Alex, Jumat (19/10), mengantar delapan siswa dari SMP Negeri 1 Sungai Lilin dan SMP Negeri 1 Babattoman dengan berjalan kaki menuju sekolah dan sampai masuk ke dalam kelas.

Para siswa tersebut akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di Margaret River Senior High School bersama empat orang guru yang juga berasal dari dua SMP Negeri di Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Babattoman tersebut.

Kepada delapan siswa dan siswi tersebut, Dodi sambil memberikan nasehat dan mendorong semangat mereka untuk maju. “Harus kejar terus prestasi, nanti ilmu pengetahuan yang diperoleh harus dipelajari dengan baik dan dapat diterapkan di sekolah masing-masing,” katanya.

Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR ini juga berpesan agar siswa-siswi asal Muba bisa mengenyam pendidikan hingga ke jenjang tinggi dan bisa masuk perguruan tinggi favorit. “Kalau berprestasi bisa saja nantinya mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri dan semua biayanya akan ditanggung,” ujarnya.

Dodi juga menarget nantinya seluruh sekolah dari jenjang SD dan SMP di Muba bisa mengimplementasikan kurikulum internasional. “Membawa langsung para guru dengan ikut langsung belajar bersama siswa setempat diharapkan para guru daru Muba yang ikut bisa paham dengan kurikulum internasional dan bisa diterapkan di Muba.”

Keberangkatan delapan siswa dan empat orang guru tersebut ke Australia merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Muba bersama program Putra Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO). 

Menurut Direktur PSF-SDO Gusman Yahya, Kabupaten Muba dinilai berhasil menjalankan program Lighthouse School Program (LSP) dan selanjutnya diharapkan guru atau tenaga pendidik di Muba dapat menularkan materi LSP ke tenaga pendidik lainnya di daerah itu. 

“Kami memilih dan menunjuk sebanyak empat guru dan delapan siswa asal Muba untuk belajar ke Margaret River Senior High School di Australia Barat. Ini kesempatan emas untuk mempelajari bagaimana siswa di sini belajar baik di dalam ataupun di luar kelas,” katanya.

Empat guru yang berangkat ke Australia Widya Hartini dan Masitoh dari SMP Negeri 1 Sungai Lilin, Husnita dan Sri Ningsih dari SMP Negeri 1 Babat Toman. Sedangkan delapan siswa yang berangkat, Aulia Arindita, Iqliyatul Aulia, Yogi Pratama dan Putri Nur Erina dari SMP Negeri 1 Sungai Lilin, Nabila Hartina, Dely Aulia, Alfritz dan Arif Gunawan dari SMP Negeri 1 Babat Toman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement