Rabu 10 Oct 2018 23:14 WIB

Aktivitas Belajar di Sigi Mulai Berjalan

Masih banyak guru dan murid yang mengungsi

Seorang ibu, bersama cucuknya terpaksa harus tinggal di tenda pengungsi di depan rumahnya di Desa Salua, Kecamatan Sigi, Sulawesi tengah, kamis (10/10).
Foto: Darmawan / Republika
Seorang ibu, bersama cucuknya terpaksa harus tinggal di tenda pengungsi di depan rumahnya di Desa Salua, Kecamatan Sigi, Sulawesi tengah, kamis (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI - Aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Sigi pascagempa sudah mulai berjalan, meski belum maksimal. Ari,seorang guru SD di Desa Kamarora, Kecamatan  Nokilalaki, membenarkan hari ini guru dan murid sudah masuk sekolah. Namun diakui masih ada guru dan murid yang belum masuk sekolah karena masih mengungsi akibat gempa bumi dasyat yang terjadi pada 28 September 2018.

"Kami tidak bisa menahan anak-anak untuk tetap tinggal di sekolah sampai jam pulang, sebab mereka tampak ketakutan," kata Ari, Rabu (10/10).

Hal senada juga disampaikan Mince, seorang guru di Kecamatan Palolo. Ia mengatakan aktivitas belajar dan mengajar di wilayah itu sudah kembali berjalan,tetapi  masih banyak siswa belum hadir.

Dia juga mengaku masih diliputi rasa takut karena seharian ini sudah dua kali gempa di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki dan guncangannya cukup keras dirasakan warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement