Senin 10 Sep 2018 18:57 WIB

4 Siswa SMPIT Nurul Fikri Raih Medali Olimpiade Matematika

Siswa Nurul Fikri raih medali ajang HKIMO.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa-siswi SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Fikri peraih penghargaan medali bronze dan merit secondary 1 pada ajang olimpiade matematika di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) 2018.
Foto: Dok SMPIT Nurul Fikri
Siswa-siswi SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Fikri peraih penghargaan medali bronze dan merit secondary 1 pada ajang olimpiade matematika di Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Fikri kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mereka meraih   penghargaan olimpiade matematika pada ajang bergengsi Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) 2018.

Keempat siswa tersebut adalah Affan Mustakim dan Ghazlina Izza, mereka berhasil meraih medal bronze secondary 1. Lalu ada M. Shaquille Omar yang membawa pulang medal merit secondary 1 serta Muh. Atpur Rafi yang mengalungkan medal merit secondary 2 pada babak final yang digelar di Yuen Long Theatre pada 2 September 2018 lalu.

"Alhamdulillah empat siswa kita meraih medali di ajang HKIMO," ucap Heru Cahyadi, guru pendamping olimpiade SMPIT Nurul Fikri melalui pesan tertulis, Senin (10/9).

Heru menceritakan, sebelum berangkat ke Hong Kong, para siswa terlebih dahulu disaring dalam seleksi yang diikuti ratusan siswa. Akhirnya keempat siswa tersebut tersaring dan terpilih mewakili institusi pada ajang olimpiade matematika.

HKIMO sendiri, kata dia, merupakan kompetisi internasional matematika yang berasal dari Hong Kong. Selain Hong Kong, ada 14 negara yang turut berpartisipasi dalam olimpiade tersebut. Yakni Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, Cina, Kyrgyzstan, Singapura, Turki, Bulgaria, Iran, Kazakhstan, dan Ukraina.

"Sebelum bisa mencapai tahap final di Hong Kong, kami seleksi HKIMO untuk wilayah Jabodetabek. Ada juga dari Lampung tes di SMPIT Nurul Fikri, karena disana tidak ada panitia rayonnya tapi penilaian tetap dari pusat," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement