Jumat 31 Aug 2018 20:44 WIB

Tiga Kendaraan Inovatif ITS Jelajahi Indonesia

Mobil tersebut akan menempuh jarak 20 ribu kilometer.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Rektor ITS Joni Hermana melepas tiga kendaraan inovatif karya ITS untuk menjelajahi Indonesia.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Rektor ITS Joni Hermana melepas tiga kendaraan inovatif karya ITS untuk menjelajahi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya resmi memberangkatkan tiga kendaraan inovatifnya dalam tour jelajah Indonesia PLN BLITS Explore Indonesia. Tiga kendaraan tersebut terdiri dari satu mobil listrik, satu mobil hybrid, dan satu motor listrik hasil kerja sama ITS dengan PT PLN (Persero), dan Universitas Budi Luhur.

Direktur PUI-SKO ITS, Muhammad Nur Yuniarto menjelaskan, agenda pemberangkatan PLN BLITS Explore Indonesia ini sempat mengalami penundaan jadwal. Semula dijadwalkan pada 17 Agustus, harus ditunda hingga hari ini dikarenakan mobil listrik PLN BLITS dengan mesin 1.000 cc dan mobil hybrid KASUARI berbahan bakar minyak jelantah mengalami kegagalan sistem saat proses uji coba.

"Sehingga, memerlukan waktu investigasi dan perbaikan sekitar tiga minggu hingga siap diluncurkan pada hari ini," kata Nur di Surabaya, Jumat (31/8).

Nur juga menjelaskan, program PLN BLITS Explore Indonesia ini nantinya akan menempuh jarak 20 ribu kilometer. Adapun rutenya dimulai Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, menuju Sabang (Sumatera). Kemudian berlanjut ke pulau Kalimantan yaitu dengan tujuan kota Pontianak.

Tak hanya sampai di situ saja, perjalanan terus dilanjutkan menuju Sulawesi (Maluku Utara), dan Irian Jaya. Setelah itu, kendaraan tersebut akan kembalu ke Maluku Selatan, lalu Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan terakhir kembali ke Surabaya.

“Targetnya kami (tim PLN BLITS Explore Indonesia) akan membutuhkan waktu hingga empat bulan untuk mengelilingi Indonesia. Artinya akhir Desember sudah kembali ke Surabaya jika tak ada halangan,” ujar Nur.

Dosen Teknik Mesin ITS itu menambahkan, konsep dari tur jelajah Indonesia kali ini adalah membumi bersama warga sekitar. Sehingga dalam perjalanan nanti, seluruh tim tidak ada yang menginap di hotel. Masing-masing orang dibekali dengan tenda, dan tidak menutup kemungkinan mereka juga akan tidur di rumah warga setempat. 

Nur mengatakan, hal itu senada dengan tujuan diadakannya tur keliling Indonesia yang disponsori penuh oleh PT PLN (Persero) ini. Yaitu, untuk mensosialisasikan sekaligus mengkampanyekan kepada masyarakat Indonesia akan penggunaan dan teknologi mobil listrik yang diklaim sebagai teknologi transportasi masa depan itu.

“Di kota-kota yang kami singgahi nanti bersama PLN dan Universitas Budi Luhur akan mengundang SMK dan SMA serta warga setempat untuk mengedukasi mereka tentang teknologi transportasi listrik yang kami ciptakan,” kata Nur.

Rektor ITS Joni Hermana yang memberangkatkan tim mengibaratkan, tur jelajah Indonesia ini seperti perjalanan kehidupan yang akan menemui dinamika baik senang maupun duka. Namun, sebagai tim dari perguruan tinggi yang berjuluk ‘Kampus Pahlawan’, perjalanan ini tetap harus dilanjutkan dengan penuh semangat dan penuh tanggung jawab.

“Karena kita juga membawa misi untuk membumi dengan masyarakat dan mengedukasinya, serta membawa nama besar ITS dalam perjalanan ini,” ujar guru besar Teknik Lingkungan ITS tersebut.

Joni mendoakan yang terbaik bagi program jelajah Indonesia dengan menggunakan kendaraan hemat energi ini. Karena, selain membawa nama institusi masing-masing, program ini juga merupakan bagian dari wujud pembuktian bangsa Indonesia atas teknologi inovatif mereka untuk menghadapi persaingan dunia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement