Ahad 26 Aug 2018 19:03 WIB

Santriwati Madrasah Muallimaat Ikuti ‘Santri Mengabdi'

Peserta program itu diterjunkan di lima panti asuhan Muhammadiyah.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Para peserta program Santri Mengabdi.
Foto: Dokumen.
Para peserta program Santri Mengabdi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sebanyak 25 santriwati Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta selama masa libur Idul Adha tidak kembali ke rumah masing-masing. Mereka lebih memilih mengabdi di masyarakat selama sepekan (20-26/8).

Kegiatan ini dilaksanakan para santriwati ini kelas VIII dan IX dengan tiga pendamping dari Madrasah Aliyah. “Tujuannya yakni untuk meningkatkan kualitas kepedulian sosial dengan mengikhlaskan waktu liburan,” kata Pembina Korps Muballighat Mu’allimaat (KMM), Zuvita, Ahad (26/8). 

Ia menjelaskan, KMM adalah organisasi di bawah Kajian Dakwah Islam Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muahammdiyah (PR IPM) yang memiliki program kerja Santri Mengabdi. Para peserta program tersebut lantas diterjunkan di lima panti asuhan Muhammadiyah di wilayah Kulonprogo.

Lima panti tersebut antara lain Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Tuksono, Panti Asuhan Aisyiyah Serangan, Panti Asuhan Wates, Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan,  dan Panti Asuhan Muhammadiyah Ashabul Kahfi.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengikuti puasa Arofah, mengikuti serangkaian kegiatan Idul Adha yang diagendakan panti, kultum, membaca Alquran, mengadakan lomba literasi, outbond, serta sharing selama enam hari.

Lebih lanjut  Zuvita mengatakan kegiatan Santri Mengabdi spesial Idul Adha bertujuan untuk mengisi liburan santriwati supaya lebih bermanfaat dan menggugah kesadaran santri untuk bersosial di masyarakat.

Terlebih mereka ditempatkan di panti asuhan di mana santri Mu'allimaat dituntut untuk bisa menginspirasi dan menggerakkan daya semangat anak panti untuk aktif berorganisasi, kritis dalam diskusi, lebih percaya diri dan semakin bermanfaat untuk lingkungan sekitar,

“Diharapkan, selepas dari pengabdian Santri Mengabdi ini rasa prihatin dan tawadhu para santri Mu'allimaat meningkat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement