Kamis 09 Aug 2018 05:56 WIB

SIT Nurul Fikri Dukung Gerakan Budaya Baca Nasional

Aplikasi Nurul Fikri Reading System (NFRS) sudah berjalan dua tahun.

Siswa SIT Nurul Fikri sedang membaca dengan menggunakan aplikasi  Aplikasi Nurul Fikri Reading System  (NFRS).
Foto: Dok NF
Siswa SIT Nurul Fikri sedang membaca dengan menggunakan aplikasi Aplikasi Nurul Fikri Reading System (NFRS).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --  Memasuki tahun ajaran baru 2018/2019 SIT Nurul Fikri kembali mengaktifkan kegiatan membaca dengan menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi Nurul Fikri Reading System atau NFRS. Aplikasi yang sudah berjalan dua tahun ini bertujuan untuk mendukung gerakan budaya membaca nasional.

Sosialisasi yang dilakukan selama sepekan mulai dari 4-10 Agustus 2018 hanya khusus ditujukan untuk siswa SMP dan SMA. "Membaca merupakan keterampilan dasar untuk memperoleh pengetahuan. Banyak manfaat membaca yang didapat seperti meningkatkan kosakata, kemampuan berkomunikasi, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis," ucap Kepala Departemen Kurikulum dan Pembelajaran SIT Nurul Fikri, Sri Wahyuni, kepada para siswa kelas 7 saat sosialisasi.

Selesai membaca,  siswa mengikuti test secara online melalui aplikasi tersebut. "Kalian membaca sesuai dengan levelnya, seperti kelas tujuh berarti level tujuh," terang Yuni – panggilan akrabnya – dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/8).

Adapun jumlah soal untuk setiap buku berbeda-beda disesuaikan dengan jumlah halaman. Jika poin pada levelnya sudah terpenuhi, maka siswa akan naik level. Setiap soal diberi waktu untuk menghindari kecurangan dalam menjawab pertanyaan.

"Siswa memiliki dua kali kesempatan untuk mencoba mengikuti test untuk setiap buku," tambah Yuni lagi. Poin hasil menjawab tes akan diakumulasikan setelah dua minggu yang dinilai oleh tim penilai. Secara otomatis siswa akan mendapatkan peringkat.

Untuk bisa mengakses aplikasi tersebut siswa mendapatkan nama pengguna dan kata sandi dari sekolah. NFRS dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. “NFRS ini bagi saya sangat bagus, memotivasi kita untuk lebih banyak membaca, apalagi di aplikasi itu banyak sekali buku yang belum saya baca. Intinya jadi termotivasi,” ucap Taghsya Rizqita Putri Amany, siswa kelas 7D.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement