Selasa 08 May 2018 22:13 WIB

Kemendikbud: Rerata UN Matematika SMA Turun

Hal yang berpengaruh lebih besar adalah perubahan moda UN dari kertas ke komputer.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ratna Puspita
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno (tengah), memperlihatkan bagian buku sekolah elektronik (BSE) IPS SD kelas VI yang menuliskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, kepada sejumlah media saat menggelar konferensi pers di kompleks Kemendikbud, Kamis (14/12).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno (tengah), memperlihatkan bagian buku sekolah elektronik (BSE) IPS SD kelas VI yang menuliskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, kepada sejumlah media saat menggelar konferensi pers di kompleks Kemendikbud, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan terjadi penurunan nilai rerata ujian nasional (UN) jenjang SMA atau sederajat tahun akademik 2017/2018. Penurunan terjadi pada mata pelajaran (mapel) Matematika, Fisika, dan Kimia.

Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan, berdasarkan analisis, ada indikasi kuat bahwa penurunan nilai UN karena dua faktor. Pertama, adanya soal bernalar tinggi atau high thinking order skill (HOTS).

Kedua, dia menyebutkan, hal yang berpengaruh lebih besar adalah perubahan moda UN dari berbasis kertas (UNKP) ke berbasis komputer (UNBK). "Perubahan moda ini luar biasa," kata Totok ketika menggelar taklimat media mengenai hasil UN jenjang SMA sederajat di gedung Kemendikbud, Jakarta, Selasa (8/5).

Untuk jenjang SMA jurusan IPA, kata Totok, nilai rerata hasil UN mapel Matematika tahun 2018 mencapai 37,25. Angka itu mengalami penurunan sebesar 4,67 dibandingkan tahun 2017 dengan nilai rerata 41,92.

Sementara itu, untuk jenjang SMA jurusan IPS, penurunan nilai UN mapel Matematika tahun 2018 mencapai 4,73. Untuk jenjang SMA jurusan bahasa, penurunan nilai UN mapel Matematika mencapai 2,48.

"Untuk pelajaran Bahasa Indonesia, baik jurusan SMA IPA, IPS, dan Bahasa, cenderung tidak mengalami penurunan. Ini mesti disyukuri," kata dia.

Selanjutnya, jelas Totok, nilai rerata UN mapel Fisika tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 5,35. Nilai rerata UN mapel Kimia mengalami penurunan sebesar 2,68 dan nilai rerata UN mapel Biologi turun sebesar 0,69.

Di jurusan IPS, nilainya cenderung mengalami penurunan. Dari enam mapel yang diujikan, hanya nilai rerata Bahasa Inggris yang mengalami peningkatan sebesar 0,78. Sementara itu, rerata mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi, mengalami penurunan.

"Untuk jurusan Bahasa yang terkoreksi (nilai rerata turun) hanya mapel Matematika dan bahasa asing saja. Untuk mapel Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, Sastra, dan Antropologi mengalami peningkatan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement