Kamis 03 May 2018 20:30 WIB

Gerakan Sekolah Menyenangkan Hadir di Tangerang

Trisentra pendidikan yang dibangun Ki Hadjar Dewantara diharapkan masih ada

Rep: Fernan Rahardi/ Red: Muhammad Hafil
Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan, Muhammad Nur Rizal (kelima kiri), Deputy Group CEO Sinar Mas Land, Monik William (keempat kanan), Penjabat Bupati Tangerang Komarudin (ketiga kiri) dan Wakil Wali Kota Tangerang Benyamin Davnie (kedua kiri) saat mengunjungi salah satu stand pada Festival Pendidikan Sinar Mas Land 2018 di Ocean Park, BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (3/5).
Foto: Fernan Rahardi/Republika
Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan, Muhammad Nur Rizal (kelima kiri), Deputy Group CEO Sinar Mas Land, Monik William (keempat kanan), Penjabat Bupati Tangerang Komarudin (ketiga kiri) dan Wakil Wali Kota Tangerang Benyamin Davnie (kedua kiri) saat mengunjungi salah satu stand pada Festival Pendidikan Sinar Mas Land 2018 di Ocean Park, BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) menjadi acara unggulan pada Festival Pendidikan Sinar Mas Land 2018 yang berlangsung Ocean Park, BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (3/5). Workshop tersebut diikuti para kepala sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang sekolahnya telah mengimplementasikan gerakan tersebut.

 

"GSM adalah gerakan mempromosikan dan membangun kesadaran guru-guru, kepala sekolah, serta para pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan gidup agar anak-anak menjadi pembelajar yang sukses," ujar CEO Strategic Land Bank (SLB) Sinar Mas Land, C Siswanto, dalam sambutannya pada acara tersebut.

 

Gerakan yang diinisiasi Muhammad Nur Rizal dan Novi Chandra itu bertujuan menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak dan sebagai tempat menumbuhkan manusia-manusia yang berjiwa, peduli pada lingkungannya, juga mampu memberi manfaat pada sekitarnya. "Gerakan ini berusaha mengubah mindset para pendidik bahwa setiap anak adalah manusia yang memiliki keunikan untuk dikembangkan. Oleh karena itu nilai (ujian) bukan segala-galanya," kata Siswanto menambahkan.

 

Sejak Oktober tahun lalu, Sinar Mas Land, lewat Rumah Pintar BSD City, telah melakukan sosialisasi GSM kepada sebanyak 17 SMP atau yang sederajat di Kota Tangerang Selatan dan 13 SMP atau yang sederajat di Kabupaten Tangerang. Sebagai tindak lanjut, Sinar Mas Land mengajak sebanyak 26 orang pendidik yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari 13 sekolah mengunjungi Yogyakarta pada 21-23 Maret lalu.

 

"Dalam kunjungan tersebut rombongan menyambangi berbagai sekolah model di Yogyakarta yang telah mengembangkan metode Gerakan Sekolah Menyenangkan di antaranya adalah SD Negeri Karangmloko, SD Muhammadiyah Mantaran, SD Negeri Rejodani, dan SMP Negeri 1 Girimulyo," katanya.

 

Acara festival pendidikan tersebut selain dihadiri jajaran direksi Sinar Mas Land, juga dihadiri Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, serta Penjabat Bupati Tangerang, Komarudin.

 

Pendiri GSM, Muhammad Nur Rizal, menyadari misi GSM tidak akan berarti jika pihaknya hanya berjalan sendirian dalam membangun perubahan. Oleh karena itu ia berharap hadirnya Sinar Mas Land serta jajaran pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan mampu menyebarluaskan gerakan ini.

 

"Mudah-mudahan ini menjadi bukti bahwa trisentra pendidikan yang dibangun Ki Hadjar Dewantara masih hadir, yakni kolaborasi antara para pejabat, pengusaha, dan komunitas sosial yakni guru-guru dan kepala sekolah untuk membangun pendidikan yang memanusiakan anak-anak kita," kata Rizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement