Rabu 25 Apr 2018 17:31 WIB

LPMP Riau tak Putar Film Dilan 1990

LPMP Riau memutar tiga film yang miliki pesan moral bagus untuk pendidikan karakter.

Hari Pendidikan Nasional.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Hari Pendidikan Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau tidak memutar film Dilan 1990 dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). "Kami hanya memutar tiga film yang bertema pendidikan, yakni Tanah Air Beta, 5 Elang, dan Tanah Surga...Katanya," ujar Kepala LPMP Riau Mulyatsah di Pekanbaru, Riau, Rabu (25/4).

Pemutaran film tersebut dilakukan selama tiga hari, mulai Rabu (25/4) hingga Jumat (27/4). Tiga film yang bertema pendidikan tersebut dipilih karena memiliki pesan moral yang bagus untuk pendidikan karakter siswa.

Mulyatsah mencontohkan, film Tanah Air Beta menceritakan konflik internal keluarga setelah pelaksanaan referendum Timor Timur. Kemudian, 5 Elang besutan sutradara Rudi Soejarwo bercerita tentang persahabatan lima anak yang aktif dalam kegiatan Pramuka. Sementara itu, Tanah Surga... Katanya bercerita mengenai nasionalisme masyarakat yang hidup di perbatasan.

(Baca juga: Pemilihan Film Dilan di Nobar Peringatan Hardiknas Dikritik)

"Kami memilih tiga film ini karena memiliki pesan moral yang tinggi. Memang film Dilan 1990 juga memiliki pesan moral yang baik, tapi tiga film yang dipilih lebih baik untuk pembentukan pendidikan karakter," kata dia.

Dia berharap film yang diberikan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film lebih baik lagi ke depannya. Ada beberapa film yang dibagikan Pusbang Film dalam keadaan tidak bisa diputar.

Seorang siswa SMKN 2 Pekanbaru, Fadhillah Hamam, mengaku film yang diputar memiliki pesan moral yang tinggi dan bagus untuk pendidikan karakter. "Lewat film Tanah Air Beta, saya bisa tahu bagaimana anak-anak di Timor Leste meraih pendidikan yang tidak mudah," kata Fadhil.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, mulai tahun ini Kemendikbud memperkenalkan tradisi baru dalam memperingati Hardiknas 2 Mei. "Mulai tahun ini, kami memperkenalkan tradisi baru, yaitu peringatan Hardiknas dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia selama sepekan penuh," ujar Mendikbud.

Pemutaran film serentak dilakukan di 34 provinsi sepanjang 21 April hingga 27 April. Kepala Pusbang Film Kemdikbud Maman Wijaya melakukan kurasi 16 judul film. Pemutaran film dilakukan di sejumlah lokasi di tiap-tiap ibu kota provinsi.

Maman menjelaskan, film yang diputar merupakan film yang memiliki nilai-nilai pendidikan karakter. Terdapat setidaknya lima nilai pendidikan karakter yang termuat dalam film tersebut, yakni integritas, cinta Tanah Air, kemandirian, gotong royong, dan religius.

Film-film yang diputar tersebut, di antaranya, Ada Surga di Rumahmu, Air Mata Terakhir Bunda, Ambilkan Bulan, Atambua 39, Ayat-ayat Adinda, Bulan di Atas Kuburan, Cahaya dari Timur, Cinta dari Wamena, Demi Ucok, Kau dan Aku Cinta Indonesia, Keumala, dan Mencari Hilal. "Nilai yang terkandung di dalamnya yakni unsur pendidikan karakter dan kedaerahan. Film Dilan 1990 tidak masuk di dalamnya, tapi kalau daerah mau memutar dipersilakan, tapi tanggung jawab sendiri," kata Maman.

Peringatan Hardiknas pada tahun ini dilakukan selama sepekan dan dilangsungkan di daerah melalui unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang ada di daerah, seperti LPMP, Badan Bahasa, dan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas). Selain pemutaran film, seminar pendidikan, bazar, lomba seni dan tradisi, serta kegiatan olahraga juga diselenggarakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement