Selasa 24 Apr 2018 04:07 WIB

SMP Negeri 1 Baturraden Buka Kelas Olahraga

Tujuan pembentukan kelas olah raga antara lain untuk mencari bibit-bibit unggul atlet

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Para siswa SMP sedang bersiap mengikuti Olahraga / Ilustrasi
Foto: dokpri
Para siswa SMP sedang bersiap mengikuti Olahraga / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Baturraden, dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018/2019 ini akan menerima siswa baru khusus kelas olah raga. ''Pembukaan kelas olah raga itu merupakan penunjukan dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementrian Pendidikan,'' jelas Kepala SMP Negeri 1 Baturraden Herry Nurayanto Widodo, Senin (23/4).

Dengan adanya penunjukkan tersebut, antara pihak sekolah dan Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud kemudian menandatangani MoU yang berisi kesediaan pihak sekolah menyelenggarakan kelas khusus oleh raga. ''Pada tahun 2018 ini, ada 18 SMP se Indonesia yang menjalin Nota Kesepahaman. SMP Negeri 1 Baturraden, merupakan satu satunya sekolah di Jateng yang ditunjuk,'' katanya.

Dengan pembukaan kelas khusus tersebut, dia menyebutkan, siswa yang bisa masuk di kelas tersebut tak hanya menjalani tes akademik saja. Melainkan juga akan mengikuti tes fisik, tes keterampilan, tes kesehatan dan tes psikologi, karena tujuan pembentukan kelas olah raga antara lain untuk mencari bibit-bibit unggul atlet dan membangun mental atlet sejak kecil.

Menurutnya, SMP Negeri 1 Baturraden saat ini sudah fasilitas yang cukup untuk melakukan pembinaan olahraga para siswa. Namun dalam tahap awal, pihaknya akan lebih fokus pada pembinaan olah raga atletik, sepak bola, pencak silat dan voli.

Dia juga menyebutkan, siswa yang masuk kelas olah raga, tetap akan mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagaimana siswa kelas reguler. Namun karena mereka mengikuti ekstra tambahan olahraga yang banyak, maka ada perlakuan khusus.

''Misalnya, bila ada pengulangan pelajaran yang tertinggal, mereka mendapat prioritas beberapa kali sampai tuntas nilai Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM)-nya. Demikian halnya apabila ada pertandingan, mereka mendapat rekomendasi mengikuti pertandingan,'' katanya.

Herry berharap, meski berada di kelas khusus olahraga, para siswa harus tetap unggul dalam bidang akademis. Dan para alumni nantinya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti SMA Negeri 3 Purwokerto yang memang ada kelas olah raganya, atau SMA Ragunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement