Sabtu 14 Apr 2018 06:05 WIB

SMA Yogyakarta Akui Soal Matematika Lebih Sulit

Siswa membutuhkan waktu lebih lama dalam mengerjakan soal.

Sejumlah pelajar saat akan memulai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pelajar saat akan memulai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta mengakui soal ujian Matematika dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Perbandingannya kalau biasanya dikerjakan satu kali ketemu, kali ini dua atau tiga kali belum tentu langsung ketemu (jawabannya)," kata Kepala SMA Negeri 11 Yogyakarta Rudy Rumanto, Jumat (13/4).

Rudy mengakui banyak siswa SMAN 11 Yogyakarta yang mengeluhkan tingkat kesulitan soal Matematika pada UNBK tahun ini. "Saya sempat berpikir kalau di Yogyakarta saja (siswa) kesulitan, bagaimana di daerah-daerah terpencil di Indonesia lainnya," kata dia.

Menurut dia, meski soal dirancang dengan menerapkan high order thinking skills (HOTS) atau membutuhkan daya nalar tingkat tinggi seperti kisi-kisi yang diberikan oleh Kemendikbud, namun pengembangan soal untuk UNBK ternyata terlalu luas.

"Mungkin pengembangan soal dari kisi-kisi terlalu jauh sehingga bisa dikatakan tingkat kesulitannya menyerupai soal SBMPTN," kata dia.

Rudy mengatakan kendati penerapan soal HOTS dinilai positif untuk meningkatkan kualitas UNBK, sebaiknya pada masa transisi tahun ini soal-soal HOTS tidak diterapkan secara menyeluruh. "Kalau menurut kami, soal HOTS boleh saja akan tetapi untuk awal-awal tidak semuanya, cukup sebagian dulu sajalah," kata dia.

Kepala SMAN 1 Yogyakarta Rudy Prakanto mengatakan siswanya mampu mengerjakan soal Matematika UNBK, meski dirasa lebih sulit dan proses pengerjaannya membutuhkan waktu lebih lama. "Mereka merasa agak kaget saja karena lebih rumit. Namun semuanya terlihat menikmati dan mengerjakan sampai bel tanda waktu mengerjakan selesai," kata dia.

Menurut Rudy, soal HOTS cukup bagus dan perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas UNBK serta mendorong berpikir kritis serta mengasah daya analisis siswa. Meski demikian untuk mengimbanginya, ia berharap para guru secara keseluruhan perlu dilatih terlebih dahulu agar mampu menyampaikan pembelajaran dan penilaian dengan soal-soal HOTS di kelas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement