Jumat 13 Apr 2018 18:17 WIB

Soal Matematika UNBK Tuai Keluhan Siswa, Ini Kata Mendikbud

Soal ujian nasional saat ini sudah beranjak ke level higher order thinking skill.

Pelaksanaan UNBK.
Foto: Antara.
Pelaksanaan UNBK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA untuk mata pelajaran matematika menuai banyak keluhan dari para siswa. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebut banyak keluhan atas sukarnya soal matematika pada hari kedua hingga keempat pelaksanaan UNBK 2017/2018.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (13/4), mengatakan, banyak siswa tidak siap dengan kenaikan standar yang diterapkan dalam UNBK tahun ini. Sehingga, muncul keluhan-keluhan terkait kesulitan soal.

"Siswanya banyak tidak siap, banyak siswa menganggap soal ujian nasional sama dengan tahun-tahun lalu, multiple choice menggunakan level tiga; padahal sekarang sudah beranjak ke level HOTS (higher order thinking skill) itu," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat.

Ketidaksiapan siswa menjadi hilir terakhir dari sekian banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan UNBK. Faktor lainnya adalah tidak sampainya sosialisasi kisi-kisi soal dan ketidaksiapan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Muhadjir menjelaskan alur penyampaian materi pembelajaran dan kisi-kisi dimulai sejak penerapan standar HOTS di pusat, untuk kemudian disampaikan kepada sekolah-sekolah. Sesampainya di tingkat sekolah, guru-guru diharapkan dapat mempelajari dan mendalami materi berstandar nasional tersebut untuk kemudian disampaikan di dalam kelas.

Kemampuan guru dalam mendalami materi itulah yang menjadi kunci dari tepat atau tidaknya penyampaian materi pembelajaran kepada siswa. "Banyak sekolah belum sinkron antara kemampuan guru dan standar nasional, termasuk dengan kisi-kisi yang kami turunkan. Sebenarnya jauh-jauh hari sudah kami turunkan ke sekolah-sekolah untuk didiskusikan, dimatangkan, melalui MGMP masing-masing," jelasnya.

Keluhan-keluhan terkait soal ujian nasional muncul setelah UNBK tingkat sekolah menengah atas (SMA) berakhir pada Kamis (12/4). Banyak siswa menganggap soal yang dikeluarkan dalam UNBK terlampau sulit dan tidak sesuai dengan materi kisi-kisi yang selama ini dipelajari.

"Sekarang ini banyak yang mengeluh 'kok semakin sulit', ya itu mohon dimaklumi bahwa memang sekitar 20 persen dari soal itu sudah diterapkan HOTS," ujarnya.

Secara keseluruhan, kata Muhadjir, pelaksanaan UNBK tahun ini berjalan baik dan lancar. "UNBK sampai sekarang berjalan baik, bahwa ada kendala-kendala di lapangan memang iya, tetapi sudah diantisipasi dan sebetulnya masalahnya itu sudah sangat klasik," kata Muhadjir.

Secara keseluruhan, masalah yang biasa terjadi selama ujian nasional adalah terkait gangguan listrik dan persoalan ketersambungan jaringan selama ujian berlangsung. "Pertama itu masalah listrik, yang kedua masalah jaringan. Dan sekarang ini sudah kami minimalisir efek negatif dari faktor-faktor itu. Sudah kami hitung kemungkinan-kemungkinan (masalah) itu akan terjadi," kata Muhadjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement