Jumat 13 Apr 2018 03:05 WIB

Puluhan Siswa SMA di Jember Mundur tidak Ikut UNBK

Kesadaran orang tua mengenai pentingnya pendidikan masih rendah.

Peserta UNBK SMA.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Peserta UNBK SMA.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Puluhan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengundurkan diri tidak mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang digelar 9-12 April 2018.

"Puluhan siswa tersebut mengundurkan diri sejak awal dengan berbagai alasan, padahal mereka sudah masuk dalam daftar nominasi peserta ujian yang ditetapkan sejak Desember 2017," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jember Lutfi Isa Anshori di Jember, Kamis (12/4).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jember, jumlah siswa SMA negeri dan swasta yang mengundurkan diri sebagai peserta UNBK sebanyak 23 siswa. Sedangkan berdasarkan data Kementerian Agama Jember tercatat jumlah siswa MA yang mengundurkan diri sebanyak 38 siswa.

"Sebenarnya dilema bagi kami terkait dengan siswa yang mengundurkan diri sebagai peserta UNBK karena memang sejak awal siswa yang bersangkutan jarang masuk sekolah, namun tetap didaftarkan sebagai peserta UNBK," ujarnya.

Apabila siswa yang jarang masuk sekolah pada tahun ajaran baru itu tidak didaftarkan sebagai peserta UNBK, maka dikhawatirkan siswa tersebut sewaktu-waktu mengikuti ujian dan siswa yang tidak masuk dalam daftar nominasi peserta ujian tidak bisa mengikuti UNBK.

"Kami serba salah. Kalau didaftarkan sebagai peserta UNBK, maka akan terlihat banyak siswa yang tercatat mengundurkan diri. Namun kalau tidak didaftarkan, maka mereka tidak bisa ikut UNBK," katanya.

Ia mengatakan siswa yang mengundurkan diri sebagai peserta UNBK merupakan persoalan klasik yang terus terjadi setiap tahun di Kabupaten Jember karena kultur budaya dan masih rendahnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan. "Sebagian anak yang mengundurkan diri tidak ikut UNBK di Jember biasanya dinikahkan oleh orang tuanya atau memang atas kemauan anak tersebut untuk menikah sebelum lulus sekolah, bahkan kasus seperti itu setiap tahun selalu terjadi di Jember," ujarnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan sebagian besar siswa yang mengundurkan diri itu karena menikah. Namun, ada juga siswa yang memilih belajar ke pondok pesantren, dan sebagian siswa tidak menyampaikan keterangan kepada sekolah.

Jumlah peserta UNBK SMA di Jember sebanyak 7.969 siswa yang tersebar di 60 lembaga SMA. Peserta UNBK MA sebanyak 5.867 siswa yang tersebar di 96 madrasah. Sedangkan peserta UNBK SMK sebanyak 12.794 siswa yang tersebar di 160 lembaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement