Senin 09 Apr 2018 14:17 WIB

Dirjen Pendis: Kemenag Terus Tingkatkan Kualitas Madrasah

Teknologi yang dimiliki madrasah telah melebihi kebutuhan UNBK.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Petugas memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9, Jakarta.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) berjalan melebihi harapan. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin meninjau langsung pelaksanaan UNBK di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi dan Madrasah Aliyah Annida Alislamy Bekasi pada Senin (9/4).

"Alhamdulillah teknologi yang dimiliki madrasah telah melebihi kebutuhan UNBK," kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (9/4). 

Ia menerangkan, Kemenag secara konsisten terus meningkatkan kualitas madrasah dalam berbagai aspek termasuk aspek teknologi. Hal ini penting untuk menyongsong revolusi industri generasi keempat, yaitu digital ekonomi. Dengan pergerakan ke arah digitalisasi pendidikan dia optimistis madrasah akan secara cepat mengakselerasi pencapaian akademik, iptek dan pembangunan karakter.

UNBK di MAN 1 Kota Bekasi tahun ini juga menjadi bagian dari penerapan ISO 9001: 2015. Sistem ISO membantu sekolah mensinergikan kegiatan administrasi dan proses belajar mengajar dengan mutu output siswa. Dirjen Pendis Kemenag mengapresiasi penerapan ISO dan e-learning di MAN 1 Kota Bekasi

"Ini adalah langkah yang cukup bagus untuk menyongsong revolusi industri generasi keempat, yaitu digital ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, dengan sistem ISO capaian pendidikan dapat terukur secara kualitatif dan kuantitatif. Misalnya, perkembangan materi ajar dan silabus yang dipakai guru dapat dikontrol oleh sistem. Koneksitas orang tua siswa dan sekolah juga dicakup dalam sistem ini.

Wali murid juga dapat melakukan komunikasi, komplain dan penilaian terhadap sekolah sampai guru mata pelajaran. Terkait administrasi seperti absen dan pembayaran sekolah juga sudah dapat dilakukan secara digital.

Kepala MAN 1 Kota Bekasi Endang Saefuddin menjelaskan dengan sistem ISO tidak memungkinkan lagi sekolah melakukan penyelenggaraan pendidikan secara sepihak karena stakeholder mengontrol dan memberi nilai kepuasan.

"Semua guru dan staf sudah kami siapkan untuk menerapkan ini, semoga ini dapat meningkatkan kualitas madrasah dalam kompetisi pendidikan yang semakin ketat," jelasnya.

Kepala MA Annida Alislamy KH Ahmad Djauzi Abdurrahim gembira sekolahnya telah melengkapi diri dengan perangkat teknologi informasi terbaru. Dia meminta pemerintah terus membantu sekolah-sekolah madrasah untuk meningkatkan daya saing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement