Jumat 06 Apr 2018 21:10 WIB

Risma Beri Wejangan Kepala Sekolah SD-SMP se-Surabaya

Yang terpenting adalah UNAS menanamkan kejujuran kepada anak-anak

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tri Rismaharini
Foto: ROL
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Menjelang Ujian Nasional (UNAS) tingkat SD dan SMP, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada seluruh kepala sekolah SD/SMP se-Surabaya di Graha Sawunggaling, Jumat (6/4). Selain pemberian pengarahan, pada acara yang sama juga dilakukan penandatangan pakta integritas oleh Risma beserta para kepala sekolah.

Dalam sambutannya, Risma mengingatkan para kepala sekolah, yang terpenting dalam pelaksanaan UNAS adalah menanamkan kejujuran kepada anak-anak Surabaya. Itu tak lain karena menurutnya, kunci menuju kesuksesan  adalah jujura dan harus bekerja keras.

"Saya bangga jika anak-anak jujur serya bisa bekerja keras dengan usahanya sendiri. Bukan hasil contekan," kata perempuan kelahiran Kediri tersebut.

Risma juga menegaskan, tidak ada soal UNAS yang bocor di Surabaya. Risma juga meminta para kepala sekolah untuk memastikan tidak adanya soal ujian yang bocor. Risma pun meyakini, anak-anak Surabaya akan mampu menyelesaikan soal ujian tanpa hatus mencontek, atau mendapat bocoran jawaban.

"Tolong diyakinkan kepada anak-anak bahwa tidak ada bocoran. Saya percaya mereka bisa tanpa mencontek," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Risma pun juga mengingatkan agar para guru dan kepala sekolah mampu menenangkan para siswa saat UNAS. Para kepala sekolah dituntut meyakinkan siswa-siswinya bahwa UNAS bukan akhir dari segala-galanya, melainka  awal untuk tidak takut menatap tantangan masa depan.

Risma mengungkapkan, selama UNAS berlangsung, Pemkot akan menyiapkan 10 genset rumah pompa bagi sekolah-sekolah yang mengalami masalah saat menggelar UNAS. "Akan disiapkan di beberapa sekolah jika ada trouble dan akan langsung diluncurkan," kata Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement