Rabu 04 Apr 2018 22:05 WIB

Siswa Ini Dapat Nilai Tertinggi OSN tingkat SMP/MTs se-Solo

Ia memperoleh nilai 62,5 dalam seleksi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Medali Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Foto: blogibnuseru.blogspot.com
Medali Olimpiade Sains Nasional (OSN).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat, Muchammad Ichwanurrafi meraih nilai tertinggi dalam seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP/MTs se-Kota Solo. Ia memperoleh nilai 62,5 dalam seleksi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang diselenggarakan pekan lalu.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah PK Kota Barat, Muhdiyatmoko mengatakan dengan nilai 62,5 siswanya itu berhak untuk mewakili Solo dalam OSN tingkat Provonsi tahun ini.

"Siswa kami memperoleh nilai tertinggi di Mapel IPA, disusul SMPN 1 Surakarta dengan nilai 49,5 dan MTs 1 Surakarta 47,5. Hanya tiga di masing-masing mapel yang diambil untuk lanjut mengikuti Olimpiade tingkat Provinsi," kata Muhdiyatmoko kepada Republika pada Rabu (4/4).

Sementara itu, untuk mapel lainnya pada seleksi OSN tingkat SMP sederajat se-Kota Solo,  siswi SMP Muhammadiyah PK Kota Barat, Aisyah Putri Khurinin dan Fathi Qushoyyi Ahimsa belum mampu menembus tiga besar.

Aisyah berhasil meraih nilai akhir 70 untuk Mapel Matematika atau terpaut 5 angka dari perwakilan MTs N 1 yang berada di peringkat ketiga. Sedangkan Fathi berhasil meraih nilai 33.33 untuk mata pelajaran IPS.

Ia pun menempati peringkat kesebelas diantara puluhan siswa perwakilan SMP/MTs yang mengikuti seleksi OSN tingkat Kota Solo. Kendati demikian, Muhdiyatmoko bersyukur SMP Muhammadiyah PK Kota Barat mampu mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti OSN tingkat Provinsi.

Menurutnya Ichwanurrafi berpeluang besar untuk menjuarai OSN tingkat Provinsi. Terlebih siswanya itu telah sering kali memperoleh juara dalam kompetisi Sains. Meski belum mengetahui jadwal pelaksanaan OSN tingkat Provinsi, namun kata Muhdiyatmoko, sekolahnya terus melalukan bimbingan dan persiapan bagi Ichwanurrafi.

Muhdiyatmoko memperkirakan, di OSN tingkat Provinsi rintangan yang akan dihadapi perwakilan masing-masing sekolah di tiap kota akan semakin sulit. Menurutnya siswa tak hanya dituntut untuk menjabab pertanyaan terkait Mapel yang dipelajari namun juga mampu menerangkan hingga mempraktikan secara sains.

"Pengalaman kami tahun-tahun sebelumnya untuk tingkat provinsi dan nasional itu praktik. Karena itu kami terus mempersiapkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement