Selasa 27 Feb 2018 01:18 WIB

Ribuan Guru SMA di Kepri Belum Terima Gaji

Sejumlah guru, terutama yang tinggal di pulau mulai resah.

Seorang guru sedang mengajar para siswa. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang guru sedang mengajar para siswa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ribuan guru SMA sederajat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum menerima gaji sejak Januari 2018 hingga kini. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepri, Atmadinata, di Tanjungpinang, Senin, membenarkan informasi tersebut. Namun, ia enggan mengomentari lebih jauh.

"Kalau tahun 2017 persoalan penggajian guru ditangani oleh sekretariat Disdik Kepri, sedangkan sekarang ditangani Bidang Ketenagaan," ucap dia, Senin.

Sejumlah guru, terutama yang tinggal di pulau mulai resah karena hampir dua bulan tidak terima gaji dan tunjangan. "Kami seperti dipaksa untuk mulai terbiasa mengalami nasib buruk ini. Padahal, setiap hari kami harus mengeluarkan uang dari kantong kami untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terpaksa kami berutang, sama seperti awal tahun 2017," kata seorang guru di Tanjungpinang, berinisial M.

Terkait permasalahan itu, Sekretaris Disdik Kepri, Damsiri, mengimbau agar guru bersabar. Gaji guru SMA sederajat dan SLB diperkirakan baru cair pada Maret atau April 2018, sama seperti tahun sebelumnya.

"Sejauh ini tidak ada hambatan di Disdik Kepri. Kalau anggarannya sudah ada, pasti didistribusikan kepada para guru," ujar dia.

Damsiri mengemukakan, hingga kini banyak guru honor yang juga belum menandatangani kontrak. Jumlah guru honor atau Guru Tidak Tetap (GTT) di provinsi kepulauan itu sekitar 2.400 orang, sedangkan guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sekitar 2.600 orang.

"Jumlahnya mencapai 5 ribuan orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement