Ahad 18 Feb 2018 21:56 WIB

Kali Kedua, Kokesma ITB Gelar ITB Cooperative Day

Acara didasari rasa prihatin Kokesma ITB terkait sistem koperasi yang kian luntur.

Seminar ITBCD
Foto: Kokesma-ITB
Seminar ITBCD

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa Intitut Teknologi Bandung (Kokesma-ITB) menggelar ITB Cooperative Day (ITBCD) untuk kali kedua. Ketua KoKesMa ITB ITBCD, Alfontius Linata, mengatakan acara ini memberikan banyak inspirasi dan wawasan kepada masyarakat mengenai start up, mulai dari cara memulai mendapatkan ide hingga mengembangkannya.

"Pembicara di ITBCD sangat atraktif dalam membawakan pesan yang ingin mereka sampaikan dan membagikan pengalamannya dalam memulai dan mengembangkan startup," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad (18/2).

Acara ini sebelumnya digelar dua tahun lalu. Acara ini dilatarbelakangi oleh rasa prihatin Kokesma ITB terkait sistem koperasi yang semakin luntur dan kalah pamor dengan sistem perekonomian liberal. Padahal keuntungan dan potensi yang akan didapatkan dari sistem ini sangat banyak apabila dikelola dengan baik dan benar.

Acara ITBCD terdiri dari 2 kegiatan: lomba aplikasi dan seminar start up. Wawan Dhewanto, pembina Kokesma ITB, mengapresiasi acara ITBCD ini. Ia berharap Lomba yang diadakan mampu menghasilkan aplikasi yang dapat membantu koperasi untuk terus berbenah agar bisa mengikuti perkembangan teknologi. Seminar juga diharapkan  dapat menginspirasi generasi muda untuk mendirikan startup.

Salah satu rangkaian acara pada ITBCD 2018 kali ini adalah Lomba Aplikasi Koperasi Berbasis Teknologi Informasi. Lomba dalam acara ITBCD 2018 ini diikuti oleh perseorangan atau kelompok (maksimal 3 orang) mahasiswa se-Indonesia.

Dalam tahap awal peserta menuangkan ide dalam bentuk paper berisikan ide yang bertemakan “Realizing the Potential of Cooperative by Developing Cooperative-Related App”. Pada tahap awal ini, ada 31 tim yang dinyatakan lolos abstrak.  

Dari 31 tim ini, seleksi berlanjut ke tahap seleksi Proposal dan Video dan diperoleh 5 tim yang dinyatakan lolos ke babak final. Babak final sendiri dilaksanakan dalam bentuk presentasi pada Sabtu, 17 Februari 2018 di Hotel Airy Cidadap Bandung.

Presentasi pertama oleh Tim Bismillah dari Universitas Islam Indonesia yang mempresentasikan tentang Go-coop. Go-coop merupakan Game mobile dengan genre RPG (Role Playing Games), bercerita mengenai perjalanan seorang anak untuk dapat masuk koperasi sekolah dengan menyelesaikan berbagai misi petualangan.

Presentasi kedua oleh Tim Volunteam dari Universitas Telkom yang mempresentasikan tentang Coop Pocket. Coop Pocket merupakan Aplikasi android dengan fitur pendaftaran koperasi (bagi pengurus), pemantauan keadaan koperasi, yang mencakup kondisi keuangan, keuntungan serta jumlah dan status simpanan pokok, wajib dan sukarela.

photo
Finalis Lomba ITBCD.

Presentasi ketiga oleh Tim Simsco dari Institut Teknologi Bandung yang mempresentasikan tentang Game simulasi koperasi dengan alur cerita mengajak pemain membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi di daerah-daerah dengan mengembangkan koperasi.

Presentasi keempat oleh Tim Red Panther  dari Universitas Negeri Semarang yang mempresentasikan tentang Coop Media. Coop Media merupakan Sistem administrasi online koperasi yang mempermudah dan mempercepat pelayanan masyarakat dalam hal pemasaran dan pengelolaan dana.

Presentasi kelima oleh Tim Poropooh dari Politeknik Negeri Jakarta yang mempresentasikan tentang Kopmaku. Kopmaku merupakan Aplikasi mobile yang memudahkan proses transaksi di Koperasi Mahasiswa dengan sistem online, serta dapat mengenalkan Koperasi Mahasiswa kepada masyarakat kampus.

Sebagai rangkaian acara selanjutnya, diselenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Startup for Young Generation: What and How You Should Deal with It” sekaligus pengumuman pemenang lomba pada Minggu, 18 Februari 2018 di Aula Timur Institut Teknologi Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement