Selasa 09 Jan 2018 16:10 WIB

Mendikbud: USBN SD Tetap 3 Mata Pelajaran

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Hazliansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajdir Effendy menegaskan, ujian sekolah berbasis nasional (USBN) sekolah dasar (SD) tahun ajaran 2017/2018 tetap mengujikan tiga mata pelajaran (mapel). Artinya, gagasan untuk mengujikan delapan mapel pada USBN SD belum bisa diterapkan tahun ini.

"USBN 8 Mapel belum diterapkan tahun ini," kata Muhadjir melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Selasa (9/1).

Kepala Bidang Puspendik Kemendikbud Giri Sarana Hamiseno juga mengatakan, USBN SD akan kembali pada kebijakan lama dengan hanya mengujikan tiga mapel saja. Yaitu mapel Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Meski begitu, dia memastikan, akan tetap ada soal isian pendek pada USBN tahun ini.

"Bobot setiap butir soal isian sama dengan soal pilihan ganda. Jumlah soal isian ada empat soal, dan pilihan ganda 36 soal," kata Giri ketika dihubungi, Selasa (9/1).

Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengusulkan untuk mengganti ujian sekolah (US) menjadi USBN pada tahun 2018. Rencananya USBN ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2017/2018 dengan mengujikan sebanyak delapan mapel. Yaitu, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), juga Agama.

Adapun khusus untuk siswa yang belajar berbasis kurikulum 2006, pelajaran seni budaya dan prakarya namanya adalah seni budaya dan keterampilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement