Ahad 24 Dec 2017 10:41 WIB

UNBK Dinilai Kurangi Praktik Kecurangan Saat Ujian Nasional

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Endro Yuwanto
  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dinilai telah mengurangi, bahkan menghilangkan praktik kecurangan ysng terjadi saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN), dibandingkan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno.

Totok mengatakan, dengan diterapkannya UNBK, maka validitas data dan analisis hasil UN lebih terjaga. "Selain itu, siswa juga lebih merasa nyaman dengan UNBK dibanding UNKP," kata Totok saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (23/12) malam.

Namun, di balik hal tersebut, belum semua sekolah yang dapat melakukan UNBK. Alasannya karena sarana dan prasarana yang belum memadai di beberapa sekolah, khususnya wilayah yang terkategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Totok menjelaskan, bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas seperti komputer dan jaringan internet yang memadai dapat berbagi dengan sekolah lain. "SMA bisa saling sharing dengan SMK atau SMP di sekitarnya. Demikian pula sebaliknya," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement