Selasa 19 Dec 2017 14:59 WIB

Jokowi Minta Perguruan Tinggi Berbenah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar perguruan tinggi selalu berbenah diri dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang selalu berubah. Pembenahan harus terus dilakukan sebab, kata dia, perguruan tinggi memiliki peran dalam pembangunan bangsa.

"Yang kita harus waspadai adalah tantangan zaman yang selalu berubah dan sangat dinamis," kata Jokowi saat menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/12).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, di era saat ini, perkembangan teknologi semakin cepat berubah. Teknologi yang baru saja muncul akan cepat tergantikan oleh teknologi-teknologi yang lebih baru.

Perkembangan teknologi inilah yang sangat berpengaruh terhadap tantangan perguruan tinggi. Sebab, juga akan berdampak pada lapangan pekerjaan yang ada.

"Perkembangan ini tentu sangat memengaruhi tantangan bagi pendidikan tinggi. Lahirnya teknologi baru membuat beberapa jenis pekerjaan hilang. Tukang Pos yang dulu sangat penting sekarang ini tidak dikenal lagi," kata Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.

Selain itu, perkembangan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap dunia bisnis. Ia mengatakan, di berbagai negara, tak sedikit industri yang tak mampu beradaptasi terhadap perubahan dan tak mampu berhadapan dengan industri-industri baru yang lihai memanfaatkan teknologi.

Tak hanya di dunia bisnis, di bidang politik dan pemerintahan pun juga harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah, kata Jokowi, harus mampu bekerja lebih cepat dan efisien.

"Bahkan dunia politik dan pemerintahan juga harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai macam inovasi. Pemerintahan dipaksa untuk kerja cepat dan efisien," ujar dia.

Karena itu, ia mendorong perguruan tinggi untuk agar mampu beradaptasi tantangan tersebut. Presiden menilai, perguruan tinggi harus mampu mendidik dan menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang sangat dibutuhkan di masa mendatang.

Selain itu, perguruan tinggi juga harus mampu membangun lapangan kerja baru bagi jutaan masyarakat. Menurut Jokowi, saat ini, jumlah wirausahawan justru penting untuk terus ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan peluang kerja yang baru.

"Yang justru sangat penting ditingkatkan jumlahnya adalah para entrepreneur, para usahawan, yang akan menghasilkan peluang kerja baru dan membangun nilai tambah," jelasnya.

Dalam acara ini, Presiden juga didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja. Di antaranya yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Tampak juga, Menteri Sekretaris Negara yang juga menjabat sebagai Ketua Mejelis Wali Amanat UGM Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Lemhannas Agus Widjojo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement