Selasa 28 Nov 2017 11:16 WIB

Sekolah Bakti Mulya 400 Luncurkan Program Cambridge

Pakar pendidikan millenium Dr Indra Charismiadji tampil pada acara grand launching program Cambridge Sekolah Bakti Mulya 400.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Pakar pendidikan millenium Dr Indra Charismiadji tampil pada acara grand launching program Cambridge Sekolah Bakti Mulya 400.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 Jakarta meluncurkan kembali program  Cambridge. Program tersebut adalah penguatan dan pengembangan program yang sudah ada sebelumnya.

“Tujuan grand launching ini adalah memperkenalkan program baru sekolah berupa program Cambrdge yang diadopsi sebagai kurikulum mulai tingkat SD sampai dengan SMA,” kata Direktur Sekolah Bakti Mulya 400, Euis Tresna MSi pada acara peluncuran program Cambridge Sekolah Bakti Mulya 400  yang diadakan di SMP Bakti Mulya 400 Jakarta, Rabu (22/11).

Ia menjelaskan, sebelumnya program Cambridge untuk SD (Primary) dimulai untuk murid kelas IV-VI. Sedangkan program SMP adalah secondary one (check point) sejak kelas VII-IX.  Sementara unit SMA belum ada kelas Cambridge-nya.  Dengan demikian mulai tahun pelajaran 2018/2019, di SD Bakti Mulya 400 selain menerapkan kurikulum nasional juga menerapkan kurkulum Primary Cambridge mulai dari kelas I.

Demikian juga di tingkat SMP, selain menerapkan program reguler dan SKS juga menerapkan IGSSE Cambridge mulai kelas VII. Sedangkan di tingkat SMA, selain menerapkan program reguler dan SKS akan menerapkan program As Level Cambridge mulai kelas X.

Euis menambahkan, penguatan dan pengembangan program Cambridge tersebut bertujuan untuk membentuk lulusan Sekolah Bakti Mulya 400 yang mempunyai kompetensi global di abad millennium. “Kita sadari bersama bahwa persaingan di masa depan akan semakin kompetitif. Untuk itu, dibutuhkan SDM yang mempunyai kompetensi dan soft skill yang kuat, sehingga bisa bersaing secara global,” tuturnya.

Acara yang bertajuk Empowering Students to Become International Community With Global Competency in 21st Century itu mengundang  Dr Indra Charismiadji sebagai pembicara utama. Ia dikenal luas sebagai pakar pendidikan millennium.

“Pilihan Sekolah Bakti Mulya 400 untuk menerapkan program Cambridge di sekolah merupakan langkah yang tepat. Hal ini didasarkan pada penelitian di Amerika Serikat terhadap alumni yang terserap di universitas terkemuka di sana umumnya berasal dari sekolah yang menerapkan kurikulum Cambridge,” ujar Indra.

Indra  juga menyajikan uraian tentang kompetensi siswa didik di abad 21. “Pada dasarnya sekolah harus mampu untuk membekali anak didik dengan ketrampilan hidup 4C (Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity (kreatif), Communication (komunikatif) dan Collaboration (bekerja sama)),” papar Indra Charismiadji.

Ketua Dewan Pengurus YBKSP Bakti Mulya 400  Ir Hj Anna Rosita Subagdja mengatakan, sebagai lembaga pendidikan, Sekolah Bakti Mulya 400 meunjukkan komitmen terus-menerus untuk menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pendidikan yang relevan dengan era globalisasi.

“Kami menerapkan metode pembelajaran, mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi, yang menerapkan metode pembelajaran komprehensif, antara lain kombinasi kemampuan akademis dan keterampilan pengembangan hubungan antarpersonal atau soft skill,” kata Anna Rosita dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Yayasan, H Moh Lesi Basarah.

Ia menambahkan, peluncuran program Cambridge merupakan salah satu upaya Sekolah Bakti Mulya 400 untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikannya. “Semoga program Cambridge di SD, SMP dan SMA Bakti Mulya 400 menjadi program unggulan dan diminati para siswa dan orang tua Bakti Mulya 400 khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tutur Anna Rosita.

Peluncuran program Cambridge Sekolah Bakti Mulya 400 dihadiri oleh Pengurus YBKSP  Bakti Mulya 400, Dinas Pendidikan Kodya Jakarta Selatan,  Komite Sekolah, dan kepala sekolah mitra. Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan penampilan siswa, yakni pembacaan Surat Ar-Rahman bersama (siswa SMP), Tari Saman (siswa SMA) dan story telling (siswa SD).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement