Senin 27 Nov 2017 17:34 WIB

Kemenag DIY Dorong Madrasah Kuatkan Keterampilan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DI Yogyakarta, Muhammad Lutfi Hamid.
Foto: Wahyu Suryana.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DI Yogyakarta, Muhammad Lutfi Hamid.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lulusan madrasah seharusnya memiliki keterampilan mumpuni, yang membuatnya memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan. Apalagi, sebagian besar mereka yang bersekolah di madrasah berasal dari keluarga kurang mampu.

Kepala Kanwil Kementerian Agama DI Yogyakarta, Muhammad Lutfi Hamid, melihat keterampilan yang dimiliki akan membuat lulusan-lulusan madrasah siap kerja. Sebab, tidak semua anak-anak madrasah meneruskan pendidikannya kepada jenjang kuliah.

"Kita dorong madrasah keterampilan, jadi mereka memberikan dan mempersiapkan keterampilan siswa agar terampil, tanpa mengurangi bobot pelajaran (khususnya keagamaan) dari pusat," kata Lutfi, Senin (27/11).

Menurutnya, selama ini lulusan-lulusan madrasah selain tidak semua melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, tidak semua pula langsung menjadi dai. Karenanya, penguatan keterampilan dirasa sangat penting diberikan sebagai modal siswa usai lulus.

Lutfi menerangkan, penguatan dapat dilakukan madrasah dengan menambah jumlah pembelajaran berbasis life skills. Secara umum, life skills merupakan perilaku adaptif dan positif yang membuat seseorang mampu mengatasi tantangan secara efektif.

"Sebab, mau tidak mau anak-anak madrasah itu harus terampil," ujar Lutfi.

Selain itu, madrasah didorong untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, tetap tanpa mengurangi bobot pelajaran. Menurut dia, madrasah-madrasah turut diminta mengoptimalkan pemanfaatan alat-alat life skill yang pernah dimiliki.

Meski begitu, ia menekankan, dorongan ini bukan sama sekali mengubah madrasah selayaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Justru, ini bertujuan menguatkan siswa-siswa agar berprestasi melampaui itu melalui modal keterampilan yang ada.

"Hasilnya, alhamdulillah siswa-siswa dari madrasah-madrasah sudah ada yang diperkenankan magang di perusahaan-perusahaan multinasional," kata Lutfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement