Kamis 16 Nov 2017 09:09 WIB

Gubernur Kalsel Terima Ki Hajar Dewantara Award 2017

 Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor (kiri)
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bakal menerima penghargaan Ki Hajar Dewantara Award 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan diberikan atas kepeduliannya mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, HM Yusuf Effendi di Banjarmasin Rabu mengatakan, malam penganugerahan Ki Hajar Dewantara Award 2017 akan dilaksanakan pada Kamis 16 November 2017, di Kemendikbud RI Jakarta. Penghargaan tambah dia, direncakan diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy.

"Alhamdulillah Gubernur Kalsel termasuk salah satu dari empat gubernur di Indonesia yang akan menerima penghargaan Ki Hajar Dewantara Award 2017," katanya.

Tiga gubernur lain yang juga akan menerima penghargaan serupa adalah Gubernur Jambi, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Salah satu point penting penilaian adalah dukungan nyata kepala daerah dalam perluasan akses pendidikan yang berkualitas dengan mendayagunakan teknologi informasi komunikasi bagi dunia pendidikan.

Keberhasilan Kalsel meraih penghargaan tersebut, menurut Yusuf, berkat kerja keras para pemangku kepentingan di bidang pendidikan terutama Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Kalsel. Mereka fokus dan terukur dalam mengikuti ajang lomba bergengsi itu.

Menurut Yusuf, untuk bisa mengikuti lomba, daerah harus mengikuti beberapa tahapan seleksi dan memenuhi semua persyaratan administrasi maupun teknis. Beberapa seleksi itu untuk tingkat gubernur yang dinyatakan lulus kualifikasi dengan penilaian tertinggi hanya diraih empat gubernur di atas.

Kepala Balai Teknologi Informasi Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Dr Ratna Rosana, menambahkan, untuk mendapatkan penghargaan tersebut tidaklah mudah. Ada beberapa tahapan seleksi dan uji kompetensi yang harus dilalui bagi peserta pengikut lomba.

Paling penting adalah sinkronisasi data sekunder maupun primer yang diminta oleh panitia penyelenggara. Salah satunya adalah dokumen kebijakan gubernur atas dukungan nyata bagi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.

"Semua data tersebut diverifikasi secara ketat oleh panitia yang terdiri dari orang-orang ahli komputen di bidangnya.

Termasuk tim praktisi dari Universitas Indonesia, Kemendikbud dan Pustekkom. Dokumen data yang dinyatakan telah lolos uji administrasi oleh pantia disinkronkan lagi dengan uji lapangan melalui kunjungan langsung ke sekolah tingkat menengah atas sederajat.

Selanjutnya pihak panitia pusat, kata Ratna, melakukan wawancara langsung dengan siswa, pihak sekolah dan seluruh pihak terkait serta masyarakat tentang sosok kepala daerah yang akan dicalonkan sebagai penerima Anugerah Ki Hajar Dewantara 2017.

"Alhamdulillah seluruh rangkaian persyaratan dan seleksi telah berhasil mengantarkan Gubernur, sebagai sosok kepala daerah yang memang layak diberikan anugerah Ki Hajar Dewantara," kata Ratna .

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengungkapkan syukur mendalam serta terima kasih atas kepercayaan pemerintah memberikan penghargaan Ki Hajar Dewantara Award 2017.

Dikatakan gubernur, penghargaan tersebut adalah milik seluruh insan pendidikan daninstitusi -insititusi pendidikan di daerah. Diharapkan dengan penghargaan tersebut semakin mendorong semangat kita untuk lebih bekerja keras lagi melahirkan karya-karya dan inovasi dalam memajukan dunia pendidikan terutama pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement