Jumat 10 Nov 2017 23:23 WIB

Puluhan Alumni Jerman di Indonesia Deklarasikan IAJ

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Deklarasi IAJ. Ketua Umum Ikatan Alumni Jerman (IAJ) Komang Irawan (kedua kiri) menunjukkan kertas kolom keanggotaan yang harus ditanda tangani kepada salah satu peserta alumni Jerman di Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Deklarasi IAJ. Ketua Umum Ikatan Alumni Jerman (IAJ) Komang Irawan (kedua kiri) menunjukkan kertas kolom keanggotaan yang harus ditanda tangani kepada salah satu peserta alumni Jerman di Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan alumni Jerman mendeklarasikan Ikatan Alumni Jerman (IAJ) di Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11). IAJ dibentuk untuk mewadahi alumni Jerman agar bisa bersama-sama memajukan negeri.

"Sampai saat ini sudah ada 129 yang menghubungi dan daftar. Yang mana kami semua memiliki visi misi yang sama untuk berkontribusi bagi Indonesia," ujar salah satu pendiri IAJ Komang Wirawan kepada Republika.co.id di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (10/11).

Komang mengatakan, IAJ memiliki beberapa program kerja prioritas terkait advokasi, promosi, dan dukungan konkret terhadap segenap para ilmuwan, inovator, dan teknologi. Selain itu, IAJ secara konsisten akan memberi masukan kepada pemerintah, khususnya dalam mewujudkan poros teknologi.

Pascadeklarasi, lanjut dia, IAJ akan segera menggelar program supermentor sebagai langkah awal. "Jadi nanti kami akan undang alumni-alumni yang sudah berhasil, baik dari alumni Jerman sendiri, baik yang berada di luar atau indo untuk share ilmu, pengalaman," jelas Komang.

Selain itu, dikatakan Komang, pengurus pun berencana akan menggelar silaturahim kepada para tokoh-tokoh bangsa yang juga alumnus Jerman. Dengan begitu diharapkan, banyak masukan yang didapat untuk pergerakan IAJ selanjutnya, agar bisa amanah dan konsisten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement